Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dibayangi kekhawatiran di pengujung akhir tahun, Analis Pilarmas Investindo Sekuritas Desy Israhyanti melihat, kinerja emiten tambang emas, terutama PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau Antam masih akan prospektif secara jangka pendek dan menengah.
"Antam masih akan prospektif di tengah ketidakpastian global yang masih tinggi. Hal ini distimulus oleh permintaan emas sebagai instrumen investasi yang lebih aman. Hingga akhir tahun harga saham ANTM kami prediksi di level Rp 2.430," jelas Desy dalam keterangannya, Selasa (20/12).
Menurutnya, apalagi Antam masih positif karena dari sisi profil bisnis juga terdiversifikasi dan terintegrasi dari hulu ke hilir. Ke depan, bukan cuma emas yang akan berkontribusi besar, melainkan juga seperti nikel karena akan mendapatkan porsi besar dari sisi upstream EV battery.
"Bukan cuma akhir tahun ini, hingga tahun depan kinerja Antam masih akan baik, dengan revenue di level Rp 44,9 triliun dan laba Rp 3,5 triliun," rinci Desy.
Baca Juga: Harga Emas Antam Turun Rp 3.000 Menjadi Rp 1.004.000 Per Gram Pada Hari Ini (20/12)
Untuk diketahui, Antam mencetak laba periode berjalan periode Januari-September 2022 sebesar Rp 2,63 triliun. Angka itu melejit 54% secara year on year (YoY) dibandingkan laba bersih periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 1,71 triliun.
Performa positif emiten logam ini berkat kontribusi dari sisi penjualan sebesar Rp 33,68 triliun, atau tumbuh 27% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 26,48 triliun.
Adapun penyumbang utamanya berasal dari penjualan emas dengan proporsi sebesar 70% terhadap total penjualan dengan nilai Rp 23,53 triliun.
Selain penjualan emas, kontributor kedua ditopang dari penjualan feronikel sebesar Rp 4,91 triliun atau 15% dari total penjualan konsolidasian Antam.
Sedangkan kontribusi segmen Bauksit dan Alumina terhadap penjualan sebesar Rp 1,44 triliun, atau tumbuh 50% secara YoY daripada periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 959,24 miliar.
Di tengah tantangan kenaikan biaya energi, bahan baku, jasa pengangkutan dan jasa pengapalan komoditas pertambangan, Antam juga berhasil mempertahankan laba kotor sebesar Rp 5,99 triliun, tumbuh 20% secara YoY jika dibandingkan laba kotor pada periode Januari-September 2021 sebesar Rp 5,00 triliun.
Baca Juga: Catat Kinerja Positif, Begini Rekomendasi Saham ANTM, PTBA, TINS dari Analis
Alhasil, Antam berhasil membukukan laba usaha pada sembilan bulan tahun ini tumbuh sebesar 17% menjadi Rp 2,74 triliun dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar Rp 2,35 triliun.
Belum lagi, total penghasilan lain-lain, bersih Antam sepanjang Januari-September 2022 mencapai Rp 910 miliar, melesat dari total penghasilan lain-lain, bersih tahun lalu sebesar Rp 182 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News