kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Analis: Level 4.100 menjadi support penting IHSG


Selasa, 04 September 2012 / 13:47 WIB
Analis: Level 4.100 menjadi support penting IHSG
ILUSTRASI. Proyek pembangunan ruas jalan tol dalam kota Jakarta, Seksi Kelapa Gading - Pulo Gebang.


Reporter: Dyah Ayu Kusumaningtyas | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Pergerakan pasar saham masih diwarnai ketidakpastian. Pada sesi I tadi misalnya, meski indeks sempat bergulat di zona merah, namun Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sanggup menguat tipis di akhir perdagangan siang.

Financial Analyst PT Astronacci International Samuel Utomo melihat, pergerakan pasar saat ini cenderung memiliki tingkat ketidakpastian yang relatif tinggi hingga penutupan perdagangan pada siang hari ini.

Walaupun begitu, Samuel mendeteksi adanya sebuah pola konsolidasi yang dapat membawa IHSG bergerak menguat kembali dan mempertahankan pergerakannya pada teritori positif.

"Tren jangka pendek pada IHSG masih cenderung pada fase penguatannya hingga harga memasuki area time targetnya pada 7 September mendatang," jelas Samuel kepada KONTAN, Selasa (4/8). Saham yang direkomendasikan Samuel di antaranya BHIT, CPIN, dan TMPI.

Menurut Samuel, pada penutupan sesi pertama tadi, harga berhasil keluar dari pergerakan konsolidasinya yang membentuk sebuah pola symmetrical triangle. "Yang menandakan, IHSG berpotensi untuk bergerak menguat hingga area suplai terdekatnya pada rentang harga 4.126-4.128," ungkap Samuel.

Sementara Ariston Tjendra, Analis Monex Investindo Futures menuturkan, level 4.100 menjadi level support penting IHSG. " Bila sesi II ini mampu bertahan, masih ada peluang untuk menguat ke area 4.130-4.140," kata Ariston.

Ariston memperhitungkan situasi indeks regional yang berada dalam tekanan tipis bisa turut menekan penguatan IHSG sesi II nanti. "Isu pelambatan ekonomi dan stimulus kini terus membayangi pergerakan pasar keuangan global, " ujarnya.

Pasar juga menantikan indikasi stimulus dari bank sentral Eropa pada Kamis (6/9) nanti dan data penting mengenai pasar tenaga kerja AS Non Farm Payroll hari Jumat (7/9) mendatang.


"Pelemahan data tenaga kerja AS akan memperbesar ekspektasi dikeluarkannya stimulus dari Bank sentral AS," imbuh Ariston.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×