kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Analis: Lelang sukuk hari ini cukup sukses meski pasar obligasi belum pulih


Selasa, 26 Juni 2018 / 20:47 WIB
Analis: Lelang sukuk hari ini cukup sukses meski pasar obligasi belum pulih
ILUSTRASI. Lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau Sukuk Negara


Reporter: Dimas Andi | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah menyerap dana Rp 5,15 triliun dari total penawaran yang masuk sebesar Rp 7,14 triliun pada lelang Surat Berharga Syariah Negara atau Sukuk Negara pada Selasa (26/6). Dengan hasil ini, pemerintah berhasil melampaui target indikatif yang ditetapkannya sebesar Rp 4 triliun.

Fixed Income Fund Manager Ashmore Asset Management Indonesia Anil Kumar menyebut, lelang sukuk hari ini tergolong sukses di tengah masih kuatnya sentimen negatif yang menerpa pasar obligasi dalam negeri. Di antaranya adalah pelemahan nilai tukar rupiah dan aksi jual obligasi oleh investor asing.

Dia menjelaskan, lelang kali ini bisa dibilang lebih didominasi oleh investor-investor domestik, terutama investor yang memiliki kebutuhan tinggi terhadap instrumen obligasi berbasis syariah. 
Investor tersebut memanfaatkan koreksi pasar untuk membeli sukuk dengan harga yang murah. “Hari ini juga merupakan lelang SBN pertama setelah libur lebaran. Jadi investor ramai-ramai kembali mengisi portofolionya,” tambahnya.

Lebih lanjut Anil bilang, karena pasar obligasi Indonesia masih dihantui ketidakpastian, para investor dinilai banyak yang melakukan rebalancing dan memperpendek durasi surat utangnya. 

Alhasil, seri-seri bertenor pendek seperti SPNS01122018 cukup laris diburu oleh para investor. Seri tersebut memperoleh penawaran masuk sebesar Rp 5,25 triliun.

“Yield SUN Indonesia masih cenderung naik sehingga sebagian investor tidak mau ambil risiko,” kata Anil.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×