Reporter: Dyah Ayu Kusumaningtyas | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Pelaku pasar masih menantikan perkembangan hasil dari KTT Eropa yang akan dilangsungkan pada pekan ini. Beberapa analis masih meyakini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) cenderung bergerak melemah kembali seirinng masih melemahnya saham di Eropa dan Amerika Serikat (AS). Sampai penutupan kemarin (25/6), dominan indeks di Wall Street juga menampakkan pelemahan.
Analis Sinarmas Sekuritas, Jansen Kustianto bilang, investor masih berharap hasil KTT Eropa dapat mengeluarkan solusi seputar kebijakan fiskal dan mekanisme penggunaan dana talangan uni Eropa untuk memberikan katalis positif kepada perbankan Spanyol. Hal tersebut diharapkan dapat menekan tingginya imbal hasil obligasi negara-negara bermasalah di Eropa.
Untuk perdagangan saham Selasa (26/6), Jansen memprediksi, IHSG melemah di kisaran 3.822-3.875. Adapun saham-saham yang dapat diperhatikan untuk day trading antara lain BWPT, ARNA, GJTL, dan KLBF.
Demikian juga dengan Analis Panin Sekuritas, Purwoko Sartono yang memprediksi IHSG bergerak melemah terbatas di kisaran 3.820-3.890. "Investor global masih wait and see menjelang KTT Uni Eropa pada Kamis besok," tutur Purwoko.
Dilihat secara teknikal, Managing Research Indosurya Asset management, Reza Priyambada menyampaikan saat ini posisi candle IHSG memberikan gambaran bahwa indeks gagal untuk mempertahankan posisinya untuk tidak turun lebih dalam lagi. "Hal inilah yang membuka peluang koreksi lagi," jelas Reza, Selasa (26/6). Dia menguraikan, IHSG membentuk pola spinning dengan gerakan IHSG berada di kisaran 3.825-3.838 sebagai range supportnya dan 3.865-3.878 sebagai range supportnya.
Dia menyarankan, walaupun saham-saham yang ada saat ini menawarkan level yang cukup menarik karena harganya yang telah oversold, namun jangan berspekulatif untuk melakukan akumulasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News