kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Analis: Kinerja berpeluang tumbuh, buy saham MAPI


Kamis, 09 November 2017 / 20:41 WIB
Analis: Kinerja berpeluang tumbuh, buy saham MAPI


Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja keuangan PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) makin lancar setelah beban operasi berkurang. Penurunan beban seiring ditutupnya semua gerai Lotus dan Debenhams. Analis memproyeksikan daya beli di 2018 akan lebih baik dan menciptakan peluang MAPI berkinerja lebih baik.

Tercatat hingga sembilan bulan di 2017, MAPI berhasil meraih kenaikan pendapatan sebesar 13,5% secara year on year (yoy) menjadi Rp 11,7 triliun. Sementara di periode yang sama laba bersih naik 112% yoy menjadi Rp 255,6 miliar.

Analis PT Danareksa Sekuritas Adeline Solaiman mengatakan, laba kotor MAPI tumbuh karena margin kotor yang juga berkembang. "Bisnis pendorongnya adalah speciality store seperti ZARA dan bisnis food and beverages yang mulai perform lebih baik di gross margin," kata Adeline, Kamis (9/11).

Selain itu, Adeline juga melihat ada perkembangan beban operasi yang menurun, karena MAPI melakukan efisiensi pada pengeluaran operasi. Efisiensi pada rental menjadi yang paling signifikan, "Penutupan departemen store yang tidak perform memang memberikan dampak positif untuk efisiensi operating spend MAPI," kata Adeline.

Secara bisnis, keputusan MAPI menutup gerai yang tidak memberikan kinerja baik dinilai sebagai langkah yang tepat.

Melihat kondisi industri ritel yang dalam kondisi daya beli lemah, Adeline mengatakan, bisnis MAPI yang menyasar ekonomi menengah ke atas tidak terlalu besar terkena sentimen daya beli lemah. "Tahun ini hampir di setiap segmen bisnis terkena daya beli yang turun, terutama pada bisnis yang menyasar low end," kata Adeline.

Sementara imbas munculnya e-comerce, Adeline menyebut, penetrasi belanja daring masih belum signifikan karena hanya 1%-2% dari total ritel valuasi di Indonesia.

Adeline memproyeksikan kondisi daya beli akan membaik di 2018. Hal ini didorong harga komoditas yang akan membaik tahun depan. Hal ini bisa membuat perusahaan yang banyak mencatakan penjualan di luar Pulau Jawa mendapat kinerja yang membaik. "Overall di tahun depan lebih baik, dan MAPI berpeluang menambah kinerja lebih baik lagi," proyeksinya.

Menurut Adeline, daya beli akan lebih baik di tahun depan karena jelang tahun pemilihan umum. Pemerintah akan lebih banyak mengeluarkan dana pada health care dan energi. Ditambah inflansi yang diprediksikan masih terjaga rendah juga turut memberikan sentimen positif.

Hanya saja, Adeline melihat risiko yang mungkin terjadi pada MAPI terkait segmen bisnis pendorong utama baru. "Mau sampai kapan bisnis food and beverage jadi key driver bagi gross MAPI terus. Manajemen merencanankan untuk tiga tahun, setelah itu MAPI harus mencanangkan rencana bisnis pendorong baru sehingga pertumbuhan dan performa akan tetap stabil," paparnya.

Meski begitu, Adeline merekomendasikan buy saham MAPI di target harga Rp 8.100 per saham. Proyeksi 2018, MAPI mencatatkan laba bersih naik 31% yoy mencapai Rp 497 miliar, dengan pendapatan tumbuh 14,9% yoy menjadi Rp 18,6 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×