Reporter: Dyah Ayu Kusumaningtyas | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tengah menghadapi koreksi teknikal hari ini (19/7). Analis First Asia Capital David Nathanael Sutyanto mencermati, setelah meloncat ke level 4.108, indeks akhirnya melemah dengan koreksi 0,04% pada posisi 4.080,08.
"Pelemahan IHSG terjadi di tengah bursa regional yang terus menguat," kata David kepada KONTAN, Kamis (19/7).
Menurut David, saat ini IHSG sedang menghadapi resisten kuat di kisaran 4.100. Meski IHSG berupaya menembus resisten itu, namun upaya itu gagal.
"Selain itu, aksi ambil untung cukup marak terjadi pada saham-saham bluechips seperti ASII, TLKM, INTP, dan AALI," lanjutnya.
David menilai, koreksi ini sifatnya teknikal dan belum sampai mengubah trend IHSG dari bullish. Apalagi, investor asing masih melakukan pembelian bersih.
" Koreksi seperti ini cukup sehat karena IHSG telah naik selama empat hari berturut-turut, ditambah indikator stochastic dan RSI juga telah memasuki area overbought," jelas David.
Di sesi kedua nanti, David memprediksi, IHSG masih akan bergerak mixed dengan kecenderungan melemah. Dia menyarankan investor yang melakukan trading jangka pendek, saat ini dapat melakukan profit taking dengan metode trailing stop.
"Sedangkan untuk investor jangka panjang, mereka dapat melakukan strategi buy on weakness karena saya masih optimis IHSG masih akan melanjutkan penguatannya setelah koreksi ini berakhir," paparnya.
Investor diharapkan juga memerhatikan saham-saham dengan kinerja positif, seperti BBRI, BMRI, BDMN, RALS, BSDE, dan ASRI.
Sementara, Analis Reliance Securities Christine Natasya memperkirakan, indeks akan bergerak flat pada sesi kedua nanti. Tidak menutup kemungkinan adanya penguatan pada indeks karena bursa regional yang masih positif.
Pada sesi akhir nanti, resisten pertama indeks akan berada di level 4.109 dan resisten kedua di 4.130. "Sedangkan support terdekatnya di 4.060," imbuh Christine.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News