kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.455.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.155   87,00   0,57%
  • IDX 7.743   -162,39   -2,05%
  • KOMPAS100 1.193   -15,01   -1,24%
  • LQ45 973   -6,48   -0,66%
  • ISSI 227   -2,76   -1,20%
  • IDX30 497   -3,22   -0,64%
  • IDXHIDIV20 600   -2,04   -0,34%
  • IDX80 136   -0,80   -0,58%
  • IDXV30 141   0,18   0,13%
  • IDXQ30 166   -0,60   -0,36%

Analis: IHSG sudah jenuh jual


Kamis, 09 Agustus 2012 / 08:19 WIB
Analis: IHSG sudah jenuh jual
ILUSTRASI. Garuda Indonesia (GIAA) angkat bicara setelah dijatuhkan denda oleh KPPU


Reporter: Dyah Ayu Kusumaningtyas | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Walaupun Indeks Harga Saham Gabungan ditutup dengan kenaikan tipis kemarin (9/8), namun indeks sedang menghadapi tekanan jual yang cukup tinggi. Bahkan analis menilai, secara teknikal IHSG sudah dalam posisi oversold (jenuh jual).

Analis Reliance Securities, Christine Natasya mengkonfirmasi, secara teknikal saat ini indikator tochastic sudah berada pada areal yang oversold atau jenuh jual dan posisi Candle sudah hampir menyentuh support dari bullish trendline jangkah menengah. "Ini adalah potensi awal dari bullish reversal jangka pendek," ujar Christine, Kamis (9/8).

Pada perdagangan saham hari ini, Christine memprediksi IHSG akan bergerak sideways dengan kecenderungan untuk naik dengan kisaran pergerakan 4.022-4.150. Adapun beberapa saham yang diprediksi masih melanjutkan penurunannya adalah saham EXCL, BTPN, dan GJTL. "Sedangkan saham-saham yang diprediksi akan menopang indeks adalah AKRA, ASRI, BMRI," lanjutnya.

Sementara, Analis PT Infovesta Utama Theodorus Praska Putrantyo berpendapat lain. Dia bilang, hari ini IHSG berpotensi terkoreksi di kisaran 4.065-4.104. Salah satu sebabnya adalah ketidakjelasan realisasi langkah konkret Bank Sentral Eropa (ECB) yang diharapkan dapat meredakan lonjakan imbal hasil (yield) negara-negara bermasalah, seperti Italia dan Spanyol.

"Selain itu, masih sepinya sentimen dari rilis data ekonomi AS yang krusial membuat investor masih terfokus pada harapan adanya kebijakan stimulus segera, baik dari the Fed maupun ECB," ungkap Praska.

Jika dimonitor secara teknikal, saat ini, indikator MACD sudah death cross dan indikator RSI cenderung turun yang mengindikasikan tekanan jual pada IHSG masih berlanjut.

"Saham-saham yang bisa dicermati untuk diakumulasi adalah ASRI, PGAS, AKRA, dan ENRG," tambah Praska.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Distribution Planning (SCMDP) Supply Chain Management Principles (SCMP)

[X]
×