kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Analis: IHSG mempertahankan level support 4.300


Senin, 17 Desember 2012 / 08:38 WIB
Analis: IHSG mempertahankan level support 4.300
ILUSTRASI. Petugas memeriksa dokumen perjalanan calon penumpang pesawat udara di Terminal Domestik Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, Kamis (5/8/2021). PPKM diperlonggar, prokes perjalanan melalui pesawat udara tetap diperketat.


Reporter: Dyah Ayu Kusumaningtyas | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Pasar saham global, termasuk Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), menghadapi transaksi yang minim menjelang libur hari raya Natal dan Tahun Baru.

Selain itu, ada pula sentimen negatif lain yakni mengenai masalah fiscal cliff Amerika Serikat. Pelaku pasar masih mencemaskan para penentu kebijakan AS masih akan menemui jalan buntu sampai akhir tahun nanti.

Meski demikian, pada perdagangan hari ini, analis berharap IHSG bisa terkena imbas positif bursa regional yang dominan berada di zona aman. Analis First Asia Capital, David Nathanael Sutyanto melihat secara teknikal, IHSG tengah membentuk candle menyerupai black hammer. Pola ini diyakini dapat mengubah trend indeks menjadi menguat dalam jangka pendek.

Dia memprediksi, IHSG akan bergerak positif di kisaran 4.285-4.342. "IHSG masih kuat mempertahankan support di level 4.300," kata David kepada
KONTAN, Senin (17/12).

Sementara, Analis MNC Securities, Edwin Sebayang masih melihat ancaman tekanan jual pada awal pekan ini. "Secara teknikal, IHSG membentuk Pola Two Black Crows yang mengindikansikan tekanan jual yang kemungkinan berlanjut, dengan perkiraan pergerakan IHSG di kisaran 4.287-4.325.

Nah, mengingat hari efektif pasar saham tinggal beberapa hari lagi, maka Edwin menyarankan pemodal untuk mengurangi signifikan bobot portfolionya. "Dan ditakutkan penyelesaian fiscal cliff menemui jalan buntu," jelas Edwin.

Beberapa saham yang mendapat rekomendasi beli dari Edwin, antara lain INTP, TOTL, MAPI, SMGR, UNVR, BMRI, ITMG, BBNI, WIKA, SMCB, ADHI, PTPP, dan MAPI.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×