Reporter: Dyah Ayu Kusumaningtyas | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup bulan Juli kemarin (31/7) dengan sumringah. Analis memprediksi, pada awal dan sepanjang bulan Agustus ini, IHSG berpotensi bergerak volatile.
Analis beralasan, setelah rilis laporan keuangan semester I dan dividen selesai dibagikan, pelaku pasar dalam negeri juga akan menghadapi liburan Lebaran sehingga sebagian investor ingin menikmati keuntungannya.
"Itu sebabnya, pada Agustus ini, IHSG akan rawan aksi profit taking," urai Edwin Sebayang, Analis MNC Securities. Rabu (1/8). Dia memperkirakan, selama sebulan ini, IHSG berpotensi naik 125 poin dengan potensi penurunan mencapai 300 poin. Namun setelah Agustus, IHSG berpotensi rebound kembali sampai akhir tahun nanti.
Jika ditinjau secara teknikal bulan (monthly chart), pola yang terbentuk pada IHSG adalah Two White Soldiers yang mengindikasikan penguatan pada IHSG pada range 3.834-4.277.
Sedangkan untuk perdagangan hari ini (1/8), Edwin melihat potensi penguatan IHSG di kisaran 4.087-4.176. "Karena pola yang terbentuk juga masih memperlihatkan penguatan yaitu Pola Long White Candle," jelasnya. Adapun saham-saham yang bisa dilirik pelaku pasar antara lain saham ASII, BBRI, BMRI, INTP, CPIN, BSDE, SMCB, SSIA, PTBA, AALI, ICBP, SMMT, GJTL, dan COWL.
Analis Panin Sekuritas, Purwoko Sartono juga memprediksi adanya kelanjutan rebound pada IHSG walaupun sepertinya kenaikannya akan terbatas pada range 4.118-4.168.
"Investor diperkirakan akan mencermati data inflasi yang hari ini akan diumumkan BPS. Sedangkan dari global, pelaku pasar juga masih menunggu data pengangguran AS yang akan keluar Jumat nanti dan juga kebijakan apa saja yang akan dikeluarkan the Fed dalam FOMC 2 Agustus besok," kata Purwoko. Saham pilihan yang bisa dicermati, antara lain INTP, ASRI, SMAR, dan GIAA.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News