kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.515.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.113   40,00   0,25%
  • IDX 7.080   43,33   0,62%
  • KOMPAS100 1.058   7,20   0,69%
  • LQ45 827   1,51   0,18%
  • ISSI 216   1,79   0,84%
  • IDX30 423   0,27   0,06%
  • IDXHIDIV20 512   -2,14   -0,42%
  • IDX80 120   0,73   0,61%
  • IDXV30 126   0,70   0,56%
  • IDXQ30 142   -0,50   -0,35%

Analis: IHSG masih berpeluang tertekan


Senin, 07 Mei 2012 / 08:07 WIB
Analis: IHSG masih berpeluang tertekan
ILUSTRASI. Presiden AS Joe Biden berbicara tentang rencana pemerintah untuk memperkuat manufaktur Amerika di Gedung Putih, Washington, AS, Senin (25/1/2021). REUTERS/Kevin Lamarque.


Reporter: Dyah Ayu Kusumaningtyas | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi terkoreksi pada awal pekan ini, Senin (7/5). Analis Indosurya Asset Management, Reza Priyambada melihat, banyak rilis data-data ekonomi Amerika Serikat (AS) dan Eropa masih belum mengindikasikan adanya pemulihan ekonomi.

Asal tahu saja, pada akhir pekan kemarin, indeks Wall Street jatuh cukup dalam seiring laporan data nonfarm payrolls AS yang di bawah ekspektasi sebelumnya. Sementara dari Eropa, kondisi politik di benua biru tersebut juga memicu kecemasan mengenai kelanjutan pembenahan krisis utang Eropa.

Sedangkan dari domestik, Reza memperkirakan, adanya kebijakan mengenai pengenaan bea keluar untuk 14 barang tambang, bisa menjadi katalis negatif untuk tren pasar saham.

Dia memprediksi, IHSG masih berpeluang menghadapi tekanan jual. Namun Reza berharap tekanan mulai mereda, karena secara teknikal indikator stochastic akan menyesuaikan posisi untuk berada di area overbought.

"Sehingga, masih ada ruang IHSG untuk rebound kembali," lanjutnya, Senin (7/5). Diperkirakan IHSG akan berada di support 4.190-4.1210 dan resistance di 4.221 - 4.230.

Untuk trading saham, Reza merekomendasikan saham LSIP dan CTRA, yang mana keduanya telah berada di area oversold dan mencoba balik arah (reversal) untuk naik.

Selain itu, Reza juga menyarankan saham BBNI dan JSMR karena stochasticnya terlihat sedang bergerak naik, mendekati area overbougt.

Sementara itu, Analis Reliance Securities, Andy Wibowo Gunawan berpendapat, kenaikan indeks dollar dan naiknya harga emas, berpeluang menjatuhkan IHSG lebih dalam lagi.

"Saya kira, IHSG akan bergerak di range 4.200-4.250," ujarnya, Senin (7/5).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×