Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Pada perdagangan Kamis (22/12), indeks Dow Jones ditutup naik 61,91 poin (0,51%) ke level 12.169,65. Perdagangan relatif sepi karena memasuki masa pra-Natal. Kenaikan Wall Street kali ini terpicu oleh sentimen positif dari data pengajuan klaim pengangguran AS yang menurun pekan lalu.
Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin (22/12) ditutup naik 1,18 poin (0,03%) ke level 3.795,44 dengan asing tercatat melakukan net buy sebesar Rp 66,01 miliar di pasar regular. Adapun saham-saham yang paling banyak di beli adalah INTP, HRUM, ASII, LPKR, dan TLKM.
Menurut Betrand Reynaldi, Kepala Riset eTrading Securities, secara teknikal, pada perdagangan Kamis (22/12), IHSG menguat tipis dengan candlestick membentuk pola Spinning Top sementara dari pergerakan Indikator. Stochastic masih bergerak uptrend sementara MACD dan RSI bergerak sideways.
"Pada perdagangan Jumat (22/12), diperkirakan IHSG akan bergerak pada range 3.748-3.833 dengan kecenderungan melanjutkan penguatannya. Sementara itu, saham-saham yang dapat diperhatikan yaitu ITMG, HRUM, PTBA,"papar Betrand.
Sementara itu, Kepala Riset Universal Broker Satrio Utomo memprediksi, sentimen positif dari kenaikan ini bursa AS diharapkan akan kembali membawa IHSG melakukan pengujian atas resisten di 3.800-3.811.
"Penutupan di atas resisten tersebut akan membuka peluang untuk terjadinya rally akhir tahun. Pergerakan saham-saham pada IHSG hari ini, diperkirakan akan melanjutkan trend yang telah terjadi kemarin," urai Tomi, sapaan akrabnya.
Dia menambahkan, potensi kenaikan lanjutan terutama terlihat pada PTBA dan ITMG setelah kemarin volume terlihat mulai masuk ke saham ini. Besaran dari kenaikan IHSG akan ditentukan oleh kelanjutan tekanan jual dari saham-saham sektor perbankan. "Jika tekanan jual pada sektor perbankan terhenti, IHSG bakal dengan mudah menembus resisten di 3.811," pungkas Tomi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News