kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Analis: IHSG akan menuju level support baru


Senin, 21 Mei 2012 / 07:43 WIB
Analis: IHSG akan menuju level support baru
ILUSTRASI. Kurs dollar-rupiah di BNI hari ini Senin 10 Mei 2021, intip sebelum tukar valas./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/11/01/2021


Reporter: Dyah Ayu Kusumaningtyas | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Tekanan global masih menghadang pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), Senin (21/5). Setelah libur panjang, beberapa analis memprediksi IHSG masih akan dibanjiri tekanan jual oleh investor.

Bahkan Analis saham PT Astronacci International, Gema Goeyardi melihat sepertinya IHSG akan menuju level support baru di awal pekan ini.

"Pelemahan akan berlanjut hingga dua hari ke depan dengan support harga penurunan terjauh adalah 3.838 untuk minggu ini," ungkap Gema, Senin (21/5).

Untuk situasi seperti ini, Gema merekomendasikan investor untuk memfokuskan rencana tradingnya pada saham-saham dari sektor konsumsi seperti CPIN, JPFA, dan MAPI sambil menunggu saham-saham lainnya mencapai level support mereka.

Demikian juga dengan Kepala Riset MNC Securities, Edwin Sebayang yang mengamati IHSG yang membentuk pola Black Opening Marubozu dibawah MA 10,20 dan 50 hari di daerah oversold. "Tekanan jual akan berlanjut walalupun sudah oversold," kata Edwin, Senin (21/5).

Edwin menambahkan, pergerakan fundamental bursa masih diiringi berita lanjutan dari Uni Eropa. Selain menanti pemilu ulang dari Yunani, ancaman downgrade perbankan Italia masih menjadi fokus investor.

Pada perdagangan saham, Senin (21/5), Edwin memprediksi IHSG akan bergerak di kisaran 3.935-4.016. Rekomendasi saham Buy on weakness (BOW) antara lain TOTL, ASII, UNTR, PGAS, UNVR, WIKA, HRUM, GGRM, JSMR, ICBP, INTP, PTBA, dan SMGR.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×