Reporter: Dyah Ayu Kusumaningtyas | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi akan bergerak sideways di sesi II. Hal itu diungkapkan oleh Analis Reliance Securities, Christine Natasya.
Menurut Christine, sentimen negatif datang dari Amerika Serikat (AS) setelah index consumer confidence bulan Oktober yang dilaporkan menurun. Selain itu, investor juga mengkhawatirkan hasil pemilihan presiden AS, kondisi fiskal AS yang saat ini sedang kritis, serta sejumlah data laporan keuangan emiten yang memburuk.
"Saham-saham seperti GIAA, BBCA, dan SSIA, diprediksi akan melanjutkan koreksi sehatnya," kata Christine kepada KONTAN, Senin (29/10).
Dia juga menjelaskan, secara teknikal, IHSG sebenarnya berpotensi membentuk pola pennant, yaitu memiliki peluang naik ke depannya apabila pennant ini berhasil tertembus.
Sementara itu, Analis MNC Securities Edwin Sebayang memprediksi, pada sesi kedua nanti, IHSG akan bergerak di kisaran 4.326-4.360.
Edwin menilai, koreksi IHSG terjadi seiring ancaman akan ditutupnya Wall Street dalam perdagangan Senin untuk menghindari dampak kerusakan Badai Sandy yang akan menyerang kota New York dan sekitarnya.
Edwin memperkirakan, IHSG berpotensi terkoreksi sekitar 4%-6% dari level saat ini dalam waktu dekat, di tengah kejatuhan Dow Jones dalam 2 minggu terakhir ini dan dalam upaya mengamankan posisi menjelang pemilu Presiden AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News