Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami koreksi 27,24 poin atau 0,38% ke area 7.235,53 pada Kamis (14/4). Research Analyst Artha Sekuritas Indonesia, Dennies Christoper Jordan melihat pelemahan IHSG diakibatkan adanya aksi profit taking menjelang libur panjang akhir pekan lalu.
Sedangkan untuk perdagangan hari ini (18/4), Dennies memprediksi IHSG bisa mengalami penguatan. Secara teknikal candlestick membentuk doji mengindikasikan pergerakan yang terbatas, Moving average convergence divergence (MACD) masih bergerak dalam trend akumulasi mengindikasikan potensi penguatan.
Dennies memprediksi, IHSG bergerak di area support 1 pada 7.218 dan support 2 di 7.202. Sedangkan resistance 1 pada 7.266 dan resistance 2 di 7.298.
"Investor akan mencermati beberapa data ekonomi di awal pekan. Pergerakan juga masih didorong rilis kinerja emiten dan pembagian dividen," tulis Dennies dalam riset yang disiarkan, Senin (18/4).
Baca Juga: Samuel Sekuritas Rekomendasikan Buy INCO, MNCN, BMHS, dan Sell DMMX
Untuk perdagangan hari ini, Dennies memberikan rekomendasi hold untuk saham PT Indika Energy Tbk (INDY) dengan target harga (TP) di rentang Rp 3.000 - Rp 3.050 dengan stop loss (SL) di Rp 2.800.
Kemudian hold untuk saham PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) dan PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) dengan rentang TP masing-masing di Rp 410 - Rp 420 dan Rp 530 - Rp 545. Sedangkan area SL MPPA di Rp 374 dan Rp 500 untuk PWON.
Berikutnya, Dennies merekomendasikan sell untuk saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dan PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS). TP untuk BBCA berada di Rp 8.000 - Rp 8.100 dengan SL Rp 7.700, sementara TP RALS adalah Rp 825 - Rp 850 dengan SL pada Rp 755.
Selain saham-saham di atas, Dennies juga menyarankan pelaku pasar untuk mencermati saham TLKM, LSIP, UNTR, PTBA, BNGA, dan BRIS.