kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Anak usaha Sarana Menara (TOWR) tak lanjutkan penerbitan sisa obligasi


Selasa, 13 November 2018 / 14:44 WIB
Anak usaha Sarana Menara (TOWR) tak lanjutkan penerbitan sisa obligasi
ILUSTRASI. Protelindo


Reporter: Elisabet Lisa Listiani Putri | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Profesional Telekomunikasi Indonesia (Protelindo) yang merupakan anak usaha dari Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) berencana untuk tidak melanjutkan tahap II dari penerbitan sisa plafon yang masih ada atas Obligasi Berkelanjutan Tahap I yang sudah memperoleh tanggal efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per tanggal 17 November 2016.

Perusahaan ini mempertimbangkan hal tersebut lantaran mengingat situasi kondisi pasar saat ini serta mempertimbangkan aspek komersial lainnya seperti tingkat bunga pinjaman perbankan yang dirasa lebih kompetitif terhadap perusahaan tersebut.

Hingga saat ini, jumlah obligasi berkelanjutan tahap I yang dihimpun terdiri dari 3 seri yakni pokok Obligasi seri A sejumlah Rp 661 miliar, pokok obligasi seri B senilai Rp 36 miliar dan juga pokok obligasi seri C sejumlah Rp 103 miliar.

Adam Gifari, Wakil Direktur Utama TOWR mengatakan bahwa saat ini TOWR tak sedang membutuhkan pendanaan yang berasal dari obligasi lantaran untuk pertumbuhan perusahaan, TOWR masih bisa menggunakan sebagian dari arus kas dari operasional dan apabila membutuhkan lagi bisa menggunakan pinjaman perbankan.

"Saat ini TOWR memiliki akses yang cukup baik ke perbankan. Seperti pernah disampaikan sebelumnya, anak usaha TOWR memiliki investment grade rating yang kami percayai merupakan salah satu faktor penting untuk diferensiasi kami di antara perusahaan menara lain." kata Adam kepada KONTAN, Selasa (13/11).

Adam mengatakan dengan pendanaan yang masih bisa didapatkan dari banyak sumber tersebut, maka perusahaan ini tetap bisa menjalankan ekspansinya. Adam mengatakan bahwa saat ini, perusahaan memiliki 1.100 order sewa organik dan 16.000 kilometer sambungan fiber optik.

Meski begitu, perusahaan ini belum mau membeberkan target-target perusahaan di tahun 2019 yang akan datang termasuk berapa menara yang coba ditambahkan oleh perusahaan di tahun depan dan juga berapa target jumlah penyewa di tahun 2019 ke depan.

Adam menyebut bahwa selama 2018 perusahaan ini telah menerima lebih dari 3.000 order sewa baru. Sisa yang belum diselesaikan per kuartal III-2018 adalah 1.100 order sewa. Pertumbuhan jumlah penyewa secara keseluruhan (organik dan anorganik) sejauh ini per kuartal III-2018 adalah 13,7% secara year on year (yoy).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×