Reporter: Nisa Dwiresya Putri | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - Anak perusahaan PT Pelabuhan Indonesia II (Pelindo II), yakni PT Jasa Armada Indonesia (JAI), bakal segera melepas 30% sahamnya ke publik. Melalui penawaran saham perdana atawa initial public offering (IPO) ini, JAI berharap bisa memperoleh dana segar mencapai Rp 2 triliun.
Targetnya, IPO JAI bisa terlaksana pada Desember mendatang. Iya mudah-mudahan sesuai jadwal, yakni pada Desember tahun ini kami akan mencatatkan saham satu anak perusahaan dan yang terpilih adalah Jasa Armada Indonesia," kata Elvyn G. Masassya, Direktur Utama Pelindo II, Senin (4/9).
Pelindo II sudah mendaftarkan rencana IPO JAI ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Jasa Armada Indonesia juga sudah menunjuk BNI Sekuritas sebagai financial advisor dalam aksi korporasi ini.
Lebih lanjut, Elvyn merinci, porsi saham yang ditawarkan ke masyarakat maksimal sebesar 30%. Karena itu, perusahaan ini mencanangkan bisa memperoleh dana Rp 2 triliun. Masa penawaran awal saham perdana JAI ini akan dilakukan pada OktoberNovember mendatang.
Dana dari aksi penawaran saham perdana ini akan digunakan untuk mendanai ekspansi Jasa Armada Indonesia. "Dana hasil IPO akan kami pakai untuk ekspansi berupa peremajaan kapal. Saat ini, kapal yang dimiliki Jasa Armada Indonesia sekitar 35 kapal, jelas Elvyn.
JAI adalah anak usaha Pelindo II yang bergerak di bidang pandu tunda kapal. Selain JAI, Pelindo II juga mempersiapkan dua anak usaha lainnya untuk IPO di masa mendatang.
Sebagaimana dimuat KONTAN sebelumnya, dua anak perusahaan PT Pelindo II lainnya yang sedang disiapkan untuk menggelar IPO adalah PT Pelabuhan Tanjung Priok (PTP) dan PT Indonesia Kendaraan Terminal (IKT). Kedua perusahaan tersebut diharapkan bisa menggelar IPO pada 2018 nanti.
Dua anak usaha lagi bakal menyusul di semester I tahun depan, tutur Elvyn. Hal ini juga sebagai salah satu strategi perusahaan pelat merah ini agar nantinya pasar tak terlalu crowded pasca IPO tiga anak usaha Pelindo II.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
