kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Anak Usaha Metrodata Electronics (MTDL) Jalin Kemitraan dengan Allied Telesis


Sabtu, 16 Juli 2022 / 17:26 WIB
Anak Usaha Metrodata Electronics (MTDL) Jalin Kemitraan dengan Allied Telesis
ILUSTRASI. Anak Usaha Metrodata Electronics (MTDL) Jalin Kemitraan dengan Allied Telesis.


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Synnex Metrodata Indonesia (SMI), anak usaha PT Metrodata Electronics Tbk (MTDL) mengumumkan kemitraannya dengan Allied Telesis sebagai distributor premium untuk pasar Indonesia.

Hal ini seiring dengan proyeksi belanja Teknologi Informasi (TI) di Indonesia mengalami pertumbuhan tercepat di kawasan Asia Pasifik dalam beberapa tahun ke depan. 

Pendapatan di pasar layanan TI diproyeksikan mencapai US$ 3,60 miliar pada tahun 2022 dan diharapkan menunjukkan pertumbuhan tahunan (CAGR 2022-2027) sebesar 11,86%, menghasilkan volume pasar sebesar US$6,31 miliar pada tahun 2027.

Didorong juga oleh permintaan pasar, Allied Telesis melanjutkan ekspansi globalnya ke pasar Asia dengan membangun pabrik di Indonesia, Singapura, dan China sebagai bukti komitmen bisnis. 

Allied Telesis berada di posisi dua teratas sebagai perusahaan penyedia switch di Jepang dan berfokus pada industri kesehatan, pendidikan, pemerintahan, dan manufaktur.

Baca Juga: Metrodata Electronics (MTDL) Cetak Pendapatan Rp 18,5 Triliun di Sepanjang 2021

Kemitraan SMI dan Allied Telesis akan memperkenalkan teknologi Allied Telesis seperti Ethernet Switch (Core/Distribution/Access), Industrial Switch, Wireless Access Points, SDN Controller, Unified Network Monitoring dan Operating Platform. 

Selanjutnya, teknologi - teknologi tersebut akan didukung oleh manajer pengembangan bisnis dan dua engineering bersertifikat untuk memberikan pelayanan terbaik untuk pelanggan dan tepat waktu.

Direktur SMI Lie Heng mengatakan, kemitraan ini akan semakin mempertegas strategi SMI untuk menjadi yang terdepan dalam mendukung transformasi digital di Indonesia. 

"Kemitraan ini akan menjembatani solusi dan teknologi Allied Telesis ke pasar, bersama-sama kami akan membantu klien memecahkan masalah bisnis kritis di berbagai bidang seperti jaringan, keamanan, dan kelangsungan bisnis," ujarnya dalam keterangan resmi, Sabtu (16/7).

Asean South Regional Director Allied Telesis Benjamin Teh menjelaskan ekspansi di Indonesia karena merupakan pasar yang strategis. Menurutnya, pihaknya akan memfokuskan layanan untuk pasar manufaktur, pemerintah, pendidikan, dan kesehatan.

Baca Juga: Ditunjuk 10 Mitra Global, Metrodata Electronics Optimistis Transformasi Digital

"Dengan pembangunan infrastruktur TI sebagai prioritas utama untuk pertumbuhan ekonomi di Indonesia, kami optimis bahwa solusi kami akan memberdayakan industri TI terutama dalam industri komunikasi jaringan di Indonesia," katanya.

Sebagai informasi, Allied Telesis merupakan pemain dalam solusi konektivitas dan alat jaringan cerdas. Saat ini, perusahaan menawarkan solusi strategis yang berfokus pada jaringan dan keamanan.  

Allied Telesis menyediakan sakelar pertahanan dan titik akses nirkabel dengan Kerangka Manajemen Otonom/AMF-Security untuk cepat merespons berbagai bentuk ancaman.

Solusi Allied Telesis mampu berintegrasi dengan lebih dari 30 vendor keamanan seperti Barracuda, Fortinet, Nozomi dan Sophos. 

Selain itu, SMI telah menjadi pakar distribusi untuk vendor keamanan tersebut yang akan menciptakan aliansi terbaik dalam solusi keamanan siber untuk pasar Indonesia. Selain keamanan siber, Allied Telesis juga menyediakan solusi Wi-Fi yang stabil dan mulus berbasis AI.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×