kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Anak usaha M Cash Integrasi (MCAS) kembangkan Gowes, bagaimana prospeknya?


Jumat, 10 Januari 2020 / 19:12 WIB
Anak usaha M Cash Integrasi (MCAS) kembangkan Gowes, bagaimana prospeknya?
ILUSTRASI. Gowes Bike Sharing Platform & Application.


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Anak usaha PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS), PT Surya Teknologi Perkasa tengah gencar melakukan ekspansi produknya yaitu platform dan aplikasi berbagi sepeda Gowes. 

Tahun ini perusahaan menargetkan bisa memiliki 5.000 armada yang terdiri dari sepeda, sepeda listrik dan otopet. Selain itu mereka menargetkan bisa memiliki 500.000 pengguna aplikasi dan mencapai trafik 100.000 kali perjalanan setiap bulannya. 

Baca Juga: Gowes targetkan dapat menyediakan 5.000 armada di tahun ini

Analis Oso Sekuritas Sukarno Alatas melihat ke depan peluang di bisnis ini sebenarnya tetap ada. Namun masih akan ada tantangan yang cukup berat untuk melakukan ekspansi. Salah satunya membentuk budaya mahasiswa maupun pengguna lain untuk menggunakan layanan ini. 

"Masih menjadi pertanyaan, suasana dan kondisi seperti apa yang menarik minat menggunakan jasa ini, sedangkan saat ini konsumen lebih senang memilih kendaraan pribadi atau angkutan umum," ujar Sukarno, Jumat (10/1). 

Meski begitu, MCAS secara keseluruhan tetap memiliki prospek positif. 

Lebih lanjut, saat ini, Sukarno bilang, investor perlu wait and see terlebih dahulu meski valuasi harga saat ini tergolong murah. Menurutnya, secara teknikal harga MCAS dalam tren penurunan. 

Baca Juga: M Cash (MCAS) dan NFC Indonesia (NFCX) Revisi Alokasi Penggunaan Dana IPO

"Jadi akan sangat berisiko jika masuk di harga sekarang. Mungkin bisa tunggu sampai rilis laporan kinerja kuartal IV-2019," jelas dia. 

Sementara itu Analis Panin Sekuritas William Hartanto justru menganjurkan investor untuk beli sebelum breakout ke Rp 2.500. "Support terdekat saat ini pada Rp 2.300," jelas dia. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×