Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA), anak usaha PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) dilaporkan telah membeli salah satu perusahaan kontraktor tambang asal Australia.
Melansir Marketwatch, Senin (11/10), BUMA dilaporkan membeli Open Cut Mining East seharga AU$ 150 juta atau setara US$ 110 juta. Open Cut Mining merupakan anak usaha dari Downer EDI Ltd.
Dalam laporannya, Marketwatch menyebut penjualan ini merupakan langkah terakhir dalam divestasi Downer atas portofolio pertambangan miliknya. Bukit Makmur Mandiri Utama disebut telah membayar deposit sebesar AU$ 16 juta. Sisa harga pembelian harus dibayar pada saat penyelesaian transaksi, yang diharapkan selesai sebelum akhir tahun 2021.
“Bagian penting dari strategi layanan urban kami adalah keluar dari bisnis pertambangan padat modal" terang Grant Fenn, Chief Executive Downer.
Baca Juga: Totalindo Eka Persada (TOPS) raih kontrak anyar senilai Rp 77 miliar
Fenn melanjutkan, penjualan Open Cut Mining East merupakan langkah terakhir dari proses divestasi. Penjualan ini mengikuti divestasi Open Cut Mining West, Downer Blasting Services, aset pertambangan bawah tanah, Otraco, bisnis konsultasi Snowden, dan bagian Dwoner dalam usaha patungan RTL Mining and Earthworks.
Bersama dengan transaksi divestasi aset pertambangan dan binatu (laundry) yang diumumkan sebelumnya, total hasil dari program divestasi yang dilakukan Downer dilaporkan berjumlah AU$ 778 juta.
Melansir laman DOID, BUMA didirikan pada tahun 1998, dan saat ini merupakan kontraktor pertambangan batubara terbesar kedua di Indonesia yang beroperasi secara independen.
BUMA diakuisisi oleh Delta Dunia Makmur pada tahun 2009, sehingga berubah menjadi korporasi yang dioperasikan secara profesional. BUMA saat ini memiliki pangsa pasar sebesar sekitar 20%.
Selanjutnya: Pengunjung bioskop CGV mulai naik, ini kata Graha Layar Prima (BLTZ)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News