Reporter: Dimas Andi | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten petrokimia, PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) kembali melakukan aksi korporasi jelang rencana Initial Public Offering (IPO) anak usahanya PT Chandra Daya Investasi (CDI).
Kali ini, anak usaha TPIA melakukan transaksi pengalihan saham PT Marina Indah Maritim (MIM) milik PT Buana Primatama Niaga (BPN) pada 16 April 2025.
Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), CDI, PT Chandra Samudera Port (CSP), dan BPN menandatangani Perjanjian Jual Beli Bersyarat atas Saham (PJBS) MIM.
Baca Juga: Chandra Asri (TPIA) Suntik Modal Chandra Daya Investasi Rp 853,26 Miliar,Sinyal IPO?
Dengan tunduk pada ketentuan dan persyaratan di dalam PBJS, BPN sebagai penjual berencana mengalihkan seluruh saham miliknya di MIM sebanyak 2.670.768 saham kepada CDI dan CSP selaku pembeli.
Sebelum ada pengambilalihan saham, komposisi kepemilikan saham MIM terdiri atas BPN yang menggenggam 2.670.768 lembar saham (setara porsi kepemilikan 51%) dengan nilai Rp 267.076.800.000, serta CDI yang mengantongi 2.566.032 lembar saham (49%) senilai Rp 256.603.200.000.
Usai pengambilalihan saham, maka CDI menjadi pemegang saham mayoritas di MIM yakni sebanyak 5.236.799 (99,9%) atau senilai Rp 536.679.900.000. Adapun CSP memiliki 1 lembar saham MIM (0,01%) atau senilai Rp 100.000.
Harga pengambilalihan saham MIM akhir akan tercantum dalam akta pengambilalihan. Pihak pembeli (CDI dan CSP) telah melakukan pembayaran sejumlah uang muka atas harga pengambilalihan kepada penjual (BPN).
Baca Juga: Chandra Asri (TPIA) Ungkap Soal Rencana IPO Chandra Daya Investasi
"Selain itu, pembeli akan melakukan pembayaran atas harga pengambilalihan saham dengan cara transfer bank ke rekening penjual pada tanggal penyelesaian," tulis General Manager of Legal & Corporate Secretary TPIA Erri Dewi Riani dalam keterbukaan informasi, Kamis (17/4).
Dengan adanya rencana pengambilalihan saham MIM ini, maka TPIA akan memperluas portofolio kegiatan usahanya. Transaksi ini juga akan memperkuat posisi bisnis TPIA ke depannya dan meningkatkan ekuitas, aset, dan pendapatan perusahaan.
"Pengambilalihan saham MIM ini tidak memiliki dampak material terhadap kegiatan operasional, kondisi keuangan, dan kelangsungan usaha perusahaan," tandas Erri.
Selanjutnya: Kurangi Impor, Kementerian ESDM Dorong Lapangan Migas Tingkatkan Produksi LPG
Menarik Dibaca: Hujan Petir Melanda Daerah Ini, Cek Ramalan Cuaca Besok (18/4) di Jawa Timur
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
