Reporter: Veri Nurhansyah Tragistina |
JAKARTA. PT Bumi Resources Tbk (BUMI) memutuskan tetap menyapih salah satu anak usahanya, Gallo Oil (Jersey) Ltd. Manajemen BUMI mengklaim, Gallo Oil sudah mendapat perpanjangan izin eksplorasi pertambangan minyak di Yaman.
Laporan keuangan BUMI per 31 Desember 2012 menyebutkan, perpanjangan izin eksplorasi yang diharapkan Gallo adalah selama 12 bulan dari jatuh tempo izin terakhir. "Kami memang sudah mendapatkan izin yang diperlukan," tutur Dileep Srivastava, Direktur dan Sekretaris Perusahaan BUMI kepada KONTAN, Minggu (7/4). Sayang, Dileep enggan menjelaskan detail izin baru tersebut.
Sebagai catatan, BUMI menguasai Gallo sejak tahun 2000. Dalam kurun waktu sekitar 13 tahun itu, Gallo belum memberi pemasukan bagi BUMI. Bahkan sejak Januari 2011, Gallo menunda pengoperasian dua blok minyak dan gas bumi di Yaman, akibat politik di Yaman sedang bergejolak.
Gallo memegang konsesi dua blok minyak yaitu Blok 13 dan Blok R2. Izin Blok 13 berlaku sampai dengan 14 November 2009. Pada 16 Januari 2010, Gallo berhasil mendapatkan perpanjangan izin eksplorasi Blok 13 dari Kementerian Sumber Daya Minyak dan Mineral Yaman selama 42 bulan. Alhasil, jatuh tempo izin eksplorasi Blok 13 bakal selesai pada 13 Mei 2013.
Sementara izin eksplorasi Blok R2 seharusnya berakhir pada 14 Februari 2012. Pada 21 Maret 2012, Gallo kembali mendapatkan perpanjangan izin selama 12 bulan hingga 13 Februari 2013.
Alhasil, dengan perpanjangan izin eksplorasi dua blok minyak tersebut, masa berlaku izin eks plorasi Blok R2 akan berlaku sampai dengan 13 Februari 2014. Sementara izin eksplorasi Blok 13 akan berlaku sampai dengan 13 Mei 2014.
Proses perpanjangan izin Gallo Oil sempat terhambat, sebelum manajemen BUMI kembali mengajukan perpanjangan izin eksplorasi dua blok tersebut pada Desember 2012. Padahal, Gallo sudah memperoleh surat rekomendasi dari Otoritas Eksplorasi dan Produksi Minyak (PEPA) untuk memperoleh perpanjangan izin dua blok tersebut. Namun, izin belum diperoleh sampai laporan keuangan BUMI 2012 terbit. Kemarin, harga BUMI turun 1,37% ke Rp 720 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News