Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) telah menghabiskan belanja modal alias capital expenditure (capex) sebesar US$ 436 juta sepanjang semester I-2023.
Realisasi capex ini naik 40% dari serapan capex di periode yang sama tahun lalu sebesar US$ 312 juta.
Adapun rincian penggunaan capex AMMN sebagai berikut. Pertama, belanja modal terkait dengan kebutuhan pembelian alat pertambangan, pembangunan, dan peningkatan fasilitas pendukung untuk kegiatan penambangan bijih Fase 7 dan pengupasan batuan penutup Fase 8 (sustaining capex) sebesar US$ 132 juta.
Kedua, perluasan pabrik pengolahan (processing plant) sebesar US$166 juta. Ketiga, capex untuk pembangkit listrik tenaga gas dan uap (PLTGU) dan fasilitas liquified natural gas (LNG) sebesar US$ 46 juta. Keempat, belanja modal untuk pabrik pengolahan alias smelter sebesar US$ 92 juta.
Baca Juga: Amman Mineral (AMMN) Genjot Produksi Emas dan Tembaga Tahun Ini
“AMMN diperkirakan akan mengeluarkan belanja modal sebesar US$ 980 juta pada paruh kedua 2023,” terang Alexander Ramlie, Direktur Utama AMMN.
Belanja modal berkelanjutan (termasuk belanja modal satu kali) diperkirakan mencapai US$ 332 juta tahun ini. Kemudian capex untuk smelter dan pemurnian logam mulia sebesar US$ 365 juta, capex untuk Ekspansi pabrik pengolahan senilai US$ 469 juta, dan capex PLTGU serta fasilitas liquified natural gas (LNG) senilai US$ 226 juta.
Adapun per Mei 2023, kemajuan proyek smelter dan pemurnian logam mulia milik AMMN masing-masing telah mencapai 58,5% dan 59,8% dari target penyelesaian, dengan penyelesaian mekanis ditargetkan rampung pada bulan Mei 2024., dengan penyelesaian mekanis ditargetkan rampung pada bulan Mei 2024.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News