kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Asahimas bangun pabrik baru US$ 154 miliar


Jumat, 07 November 2014 / 18:33 WIB
Asahimas bangun pabrik baru US$ 154 miliar
ILUSTRASI. Trikomsel Oke (TRIO) berharap bisa mencapai pertumbuhan top line double digit tahun ini. KONTAN/Cheppy A. Muchlis/22/04/2015


Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. PT Asahimas Flat Glass Tbk (AMFG) bakal segera memulai mode ekspansinya tahun depan. Produsen kaca ini akan membangun pabrik kaca baru di kawasan Cikampek.

Direktur AMFG Rusli Pranadi bilang, nilai investasi untuk pembangunan pabrik ini mencapai US$ 154,94 juta atau sekitar Rp 1,87 triliun. "Pertengahan tahun atau kuartal III-2016 proses pengerjaannya selesai," imbuhnya, (7/11).

Proyek pengerjaan pabrik ini dimulai segera tahun ini. Pabrik tersebut nantinya akan memproduksi kaca lembaran dengan kapasitas produksi 210.000 ton. Perseroan mendatangkan langsung teknologi pabrik tersebut dari Asahi Glass Co., Ltd yang merupakan induk usaha AMFG.

Nantinya, AMFG dapat memproduksi produk turunan seperti kaca otomotif dari pabrik barunya tersebut. Sehingga, perseroan bisa tetap menjaga posisi pangsa pasar kaca otomotif untuk klasifikasi Original Equipment Manufacturer (OEM) yang selama ini 90%.

Selain untuk menjaga pangsa pasar, pabrik tersebut juga dapat membuat AMFG memproduksi kaca beserta turunannya dengan jumlah yang lebih banyak, tapi dengan efisiensi cost yang lebih tinggi.

Pasalnya, selama ini AMFG telah memiliki pabrik kaca di Cikampek, hanya saja masih perlu mendatangkan sejumlah bahan baku dari dua pabrik AMFG lainnya di Ancol dan Sidoarjo. Jarak yang jauh tentunya dapat membuat biaya operasional dan ongkos produksi membengkak, apalagi ketika adanya kenaikan harga BBM subsidi.

"Jadi, pabrik baru ini nantinya akan membuat proses produksi perseroan menjadi lebih terintegarsi dan efisien," pungkas Rusli.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×