Reporter: Riska Rahman | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - Mendapat insentif waran saat mengikuti hajatan penerbitan saham baru dengan HMETD alias rights issue emiten bukanlah hal yang asing lagi di pasar modal. Meski kerap dijadikan pemanis, ternyata waran juga bisa jadi alternatif menguntungkan bagi para investor yang ingin mencari cuan.
Beberapa emiten seperti PT Buana Listya Tama Tbk (BULL), PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk (AGRO), dan PT Pool Advista Indonesia Tbk (POOL) membarengi rights issue dengan penerbitan waran. Investor yang ikut dalam HMETD emiten-emiten tersebut mendapat bonus waran setiap pembelian saham baru tertentu dengan jumlah tertentu.
Yang terbaru, PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) juga ikut menyertakan bonus waran dengan jumlah yang sama dengan saham baru yang akan diterbitkan perusahaan.
Lewat waran, para pemilik saham emiten tertentu memiliki hak atas waran yang bisa dikonversikan ke saham dengan harga yang telah ditentukan sebelumnya. Sehingga pemilik waran bisa membeli saham dengan harga yang lebih murah daripada harga pasar.
"Misalnya ketika si investor punya waran dengan harga eksekusi sebesar Rp 800 per saham, pemilik waran tersebut punya leverage Rp 200 per saham saat ia mengkonversi saham tersebut ketika harga sahamnya di pasar naik menjadi Rp 1.000," terang Direktur Investa Saran Mandiri Hans Kwee, Rabu (29/9).
Menurut Hans, kandungan leverage yang ada pada waran membuatnya mampu memberikan keuntungan yang besar kepada pemiliknya. Keuntungannya pun bisa berkali-kali lipat lebih banyak daripada saham itu sendiri.
Meski begitu, Hans berpendapat bahwa sifat waran yang memberikan leverage itu membuat risiko yang dimiliki waran jauh lebih tinggi ketimbang sahamnya sendiri. Sebab, kerugian yang mungkin timbul ketika harga saham tersebut jatuh menyamai atau bahkan lebih rendah dibanding harga waran tersebut.
Untuk itu, ia menyarankan para investor untuk memperhatikan kinerja saham penerbit waran tersebut. "Kalau induknya diperkirakan membaik, maka warannya juga membaik," tutur Hans.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News