kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Alokasi dana IPO Graha Layar


Selasa, 18 Maret 2014 / 06:48 WIB
Alokasi dana IPO Graha Layar
ILUSTRASI. Antrean nasabah di?kantor cabang Bank Mandiri, Tangerang Selatan, Selasa (29/12). /pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/29/12/2020.


Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Avanty Nurdiana

JAKARTA. PT Graha Layar Prima Tbk, pemilik jaringan bioskop Blitz Megaplex menawarkan saham ke publik alias initial public offering (IPO). Graha Layar telah menentukan harga IPO sebesar di Rp 2.800-Rp 3.300.

Perusahaan ini akan melepas saham sebanyak-banyaknya 140 juta saham kelas C, setara 46,11% dari modal ditempatkan dan disetor. Sekitar 5% dari jumlah saham itu untuk program saham karyawan alias empoyee stock allocation (ESA).

Ini artinya Blitz bakal meraup dana Rp 392 miliar-Rp 462 miliar.  Dana hasil IPO seluruhnya akan digunakan pengembangan usaha bioskop.
Graha Layar berencana mendirikan tujuh bioskop baru, berlokasi di Bandung, Jogja, Bogor, Karawang, Jakarta dan Surabaya. Proyek tersebut diharapkan kelar tahun depan.

Bratanata Perdana, Direktur Graha Layar Prima mengatakan, aksi ini dibarengi dengan konversi utang menjadi saham. Krediturnya adalah CJ CGV Co. Ltd dan IKT Holdings Limited.

Alhasil, setelah IPO, kepemilikan saham publik akan terdilusi menjadi 26,41% dan karyawan menjadi 1,39%. Sementara, CJ dan IKT menguasai masing-masing 19,86% saham Graha Layar Prima.

"Harga konversi sama dengan harga IPO. Jadi tidak ada different pricing," ujar Moleonoto The, Direktur Indo Premier Securities, penjamin emisi efek IPO Graha Layar.  Saham ini nantinya bakal ditawarkan ke investor domestik dan investor di Singapura.

Dalam hajatan ini, Indo Premier Securities juga akan berkomitmen penuh (full commitment). Artinya, apabila saham tak terserap pasar, Indo Premier akan menyerap sisa saham. Masa penawaran awal alias bookbuilding IPO Graha Layar pada 17-21 Maret 2014, penawaran umum 2-4 April, penjatahan 7-8 April, dan pencatatan di Bursa Efek Indonesia (BEI) 11 April.

Edwin Sebayang, Kepala Riset MNC Securities mengatakan, perusahaan ini masih merugi Rp 3,73 miliar sampai kuartal III tahun lalu. Menurut dia, utang inilah harus menjadi pertimbangan investor.

"Inilah alasan mengapa valuasinya tidak bisa pakai price to earning (PER) karena rugi," kata dia. Valuasi Graha Layar menggunakan discounted cash flow.

Menurut Edwin, saham ini akan sulit terserap pasar karena harganya sulit diterima. Selain itu, investor harus mempertimbangkan faktor dilusi akibat konversi utang menjadi saham. Dia pun tak merekomendasikan saham Graha Layar.

Reza Priyambada, Kepala Riset Trust Securities mengatakan, harga saham ini premium. "Kalau penawaran di Rp 1.500 masih wajar. Tetapi ini lebih mahal," ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×