Reporter: Juwita Aldiani | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Kinerja pertumbuhan penjualan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) tahun ini akan didorong oleh ekspansi penambahan gerai Alfamart. AMRT menargetkan bisa membuka 1.200 gerai baru tahun ini. Setengah dari total gerai yang akan dibuka berlokasi di luar Jawa.
Data terakhir, pada tiga bulan pertama tahun ini AMRT membuka 244 toko baru dan gudang operasional dengan belanja modal Rp 600 miliar. AMRT masih punya Rp 1,6 triliun belanja modal untuk ekspansi toko. Per 30 Juni 2016, AMRT memiliki 8.450 minimarket milik sendiri dan 3.261 minimarket waralaba.
Villya Christin, analis UOB Kay Hian Securities, mengatakan, ekspansi AMRT tahun ini akan mendorong pertumbuhan penjualan secara umum dan rerata pertumbuhan penjualan per toko alias same store sales growth (SSSG).
Menurut Villya pemulihan SSSG ini sekaligus akan meningkatkan laba per saham AMRT sekitar 47,7%. "Alfamart memiliki brand positioning yang solid dan sangat didukung oleh jaringan distribusi nasional," ungkap Villya melalui risetnya, Selasa (13/9).
Villya menghitung, SSSG AMRT naik menjadi 10% di semester pertama tahun ini dibanding periode sama tahun lalu 6%. Tingginya rerata pertumbuhan penjualan per toko selama semester pertama tersebut menjadi sinyal positif bagi pertumbuhan total pendapatan AMRT tahun ini.
Sebaliknya, analis saham independen Frederik Rasali mengatakan, pengeluaran konsumsi di ritel modern masih belum meningkat signifikan, meski kondisi ekonomi domestik mulai membaik dan menunjukkan optimisme.
"Sehingga hal ini bisa menjadi alasan bagi emiten ritel termasuk AMRT untuk menahan ekspansi atau membuka gerai baru," ujar Frederik.
Selain ekspansi di dalam negeri, AMRT juga akan menambah gerai di Filipina. Villya mengungkapkan, AMRT telah membuka 38 gerai baru sejak awal tahun. Alhasil, AMRT telah memiliki 137 gerai di negara yang dipimpin Rodrigo Duterte tersebut.
Sampai akhir tahun, AMRT ingin memiliki 200 gerai di Filipina. Artinya AMRT harus bekerja keras membuka 63 gerai di negara kepulauan sebelah utara Indonesia ini. Untuk mendukung ekspansi di luar negeri, AMRT menganggarkan belanja modal US$ 5 juta.
Frederik berpendapat, pembukaan gerai di luar negeri belum memberikan hasil yang signifikan bagi AMRT. Tapi, strategi ini layak diperhitungkan, karena ada potensi yang cukup kuat dan diversifikasi risiko bila ekonomi dalam negeri lesu.
Dengan peningkatan SSSG dan ekspansi AMRT, Villya memperkirakan Alfamart dapat membukukan laba bersih Rp 716,8 miliar pada tahun ini, naik 54,4% ketimbang laba bersih tahun lalu.
Selain itu, berdasar perhitungan Villya, perusahaan pemilik gerai minimarket Alfamart ini berpotensi mencetak pendapatan Rp 59,05 triliun tahun ini, atau naik sekitar 22,3% dari realisasi pendapatan tahun lalu.
Frederik menambahkan tingginya indeks kepercayaan konsumen Indonesia saat ini bisa menjadi pendorong peningkatan konsumsi domestik. Lalu, jika bisnis e-commerce AMRT, yaitu Alfacart, mampu menawarkan sesuatu yang unik untuk menarik pelanggan, maka penjualan bisa meningkat tanpa memperbesar ongkos operasional dan promosi, serta bisa menekan biaya pembukaan gerai.
Tapi perlu diingat, meski indeks kepercayaan konsumen naik, tingkat konsumsi belum pulih benar. Di sisi lain, persaingan bisnis e-commerce di Indonesia terhitung ketat.
"Pangsa pasar AMRT bisa lebih kecil dari sebelumnya," imbuh Frederik.
Villya merekomendasikan beli saham AMRT dengan target Rp 716 berdasarkan rerata price earning ratio (PER) 2016-2017 sebesar 37 kali. Rerata PER dalam lima tahun sebear 40 kali.
Untuk jangka pendek, Frederik merekomendasikan tahan saham AMRT karena belum terlihat perkembangan yang signifikan dari sisi permintaan. Namun, untuk jangka panjang Frederik merekomendasikan beli saham AMRT dengan target Rp 700. Menurut dia, seiring meningkatnya permintaan maka otomatis penjualan juga akan meningkat.
Deidy Wijaya, analis Nomura Sekuritas, merekomendasikan beli AMRT dengan target Rp 720 per saham.
Lucky Bayu Purnomo, analis Danareksa Sekuritas merekomendasikan buy saham AMRT dengan target Rp 640 per saham.
Kemarin, harga saham AMRT ditutup di Rp 540 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News