Reporter: Titis Nurdiana | Editor: Titis Nurdiana
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Anak usaha PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI), Alam Synergy Pte Ltd,akan menukar obligasi global (senior notes) senilai US$ 115 juta tahun 2021 dan US$ 370 juta tahun 2022 dengan senior notes baru.
Obligasi global lama anak usaha ASRI masing-masing tercatat memiliki kupon 11,50% dan 6,625% ini akan ditukarkan dengan dua obligasi global yang masing-masing jatuh tempo tahun 2024 dan 2025.
Dalam keterbukaan di Bursa Efek Singapura (SGX), Selasa (29/9), anak usaha Alam Sutera (ASRI) juga memberikan mandat kepada J.P Morgan dan UBS Securities sebagai dealer untuk menangani pertukaran kedua senior notes tersebut.
Untuk merealisasikan penerbitan senior notes baru, pemegang senior notes lama anak usaha ASRI memiliki waktu yakni persetujuan awal atau early exchange dengan batas waktu sampai 13 Oktober pukul 17:00 waktu Eropa Tengah. Sedangkan tenggat waktu paling akhir adalah 20 Oktober.
Adapun, hasil dari proses persetujuan penukran obligasi global anak usaha ASRI akan diumumkan 21 Oktober. Sementara proses penyelesaian penukaran dengan obligasi baru diperkirakan selambat-lambatnya pada 29 Oktober.
“Pemegang senior notes yang setuju penukaran sebelum early exchange deadline akan menerima pembayaran tunai US$ 5 untuk setiap pokok utang senilai US$ 1.000,” tulis manajemen Selasa (29/9).
Baca Juga: Moody's memangkas peringkat obligasi Alam Sutera (ASRI)
Penukaran global bond 2021 dan 2022 ini akan sah persetujuan para bond holder setidaknya 85% dari nilai surat utang.
Yang pasti, proses Alam Sutera ASRI untuk mengganti senior notes sejatinya telah berlangsung sejak Januari 2020. Alam Sutra (ASRI) sempat mengajukan permohonan persetujuan untuk melakukan amandemen syarat dan ketentuan pada senior notes 2021 dan 2022 tersebut.
Atas proses itu, anak usaha Alam Sutera (ASRI) berhasil meraih persetujuan sebanyak 97,57% dari seluruh pemegang senior notes 2021, dan 95,96% dari seluruh pemegang senior notes 2022. Amandemen surat utang ini memberikan fleksibilitas kepada perseroan dalam menggalang dana jangka panjang.
anak usaha Alam Sutera ASRI juga memilih mempercepat pembayaran senior notes 2021 sebanyak US$ 60 juta pada April 2020, sehingga outstanding senior notes menjadi US$ 115 juta, dari sebelumnya US$ 175 juta.
Pada bulan Agustus lalu, Alam Sutera(ASRI) juga menyampaikan prospektus rencana penerbitan senior notes baru maksimal US$ 485 juta untuk mengganti senior notes 2021 dan 2022. Dengan penerbitan baru ini, perseroan bisa memiliki tenggat waktu yang lebih panjang dalam hal menanggung pelunasan utang.
Yang terbaru Moody's Investor Services telah menurunkan peringkat surat utang yang diterbitkan anak usaha Alam Synergy yang jatuh tempo 2021 dan 2022 dari Caa1 menjadi Caa3. Moodys juga memberikan peringkat (P) Caa1 untuk surat utang surat utang 2024 dan 2025 yang akan diterbitkan oleh Alam Sutera dan sedang dikaji untuk pemangkasan. Outlook sudah diubah dari negatif menjadi dalam kajian (under review).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News