Reporter: Achmad Jatnika | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) mencetak marketing sales sebesar Rp 1,70 triliun di sepanjang semester pertama 2021.
Analis Ciptadana Sekuritas Yasmin Soulisa dalam risetnya mengatakan, marketing sales yang solid didorong oleh Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) yang diberlakukan sejak Maret 2021. Insentif ini berdampak positif bagi pasar properti residensial.
Yasmin mempertahankan target marketing sales Alam Sutera di Rp 3 triliun pada tahun ini. Dia menilai, pemasaran online yang kuat dan peningkatan investasi bidang properti akan menopang penjualan Alam Sutera.
Analis BRI Danareksa Sekuritas Victor Stefano dalam risetnya mengharapkan pertumbuhan dalam marketing sales dan laba bersih ASRI yang positif di tahun ini. Dia memperkirakan target marketing sales ASRI di tahun ini berada di angka Rp 3,1 triliun atau meningkat 12% secara tahunan.
Baca Juga: Diskon Pajak Akan Membantu Kinerja Alam Sutera Realty (ASRI)
Victor memperkirakan perusahaan properti ini bisa meraup laba Rp Rp 255 miliar. Walaupun di kuartal satu ASRI masih merugi Rp 311 miliar, Victor melihat ini akan berubah positif di akhir tahun karena adanya pemulihan dan peningkatan kinerja secara bertahap dalam investasi properti.
Perolehan laba ini terutama ditopang oleh kenaikan penjualan. Victor memperkirakan pendapatan ASRI akan melonjak 151,31% menjadi Rp 3,55 triliun tahun ini dari Rp 1,4 triliun di tahun lalu.
Sementara Yasmin memperkirakan pendapatan ASRI tahun ini bisa mencapai Rp 1,9 triliun, atau naik sebanyak 39,84% secara yoy. Sedangkan laba bersih ASRI diperkirakan Rp 51 miliar dari kerugian Rp 1,02 triliun di tahun lalu.
Analis BCA Sekuritas Achmad Yaki menambahkan bahwa perpanjangan insentif PPN dan penurunan bunga kredit perbankan berpotensi menjadi katalis positif untuk ASRI dan sektor properti pada umumnya. “Daya beli masyarakat yg belum pulih akibat pandemi juga berpotensi menjadi penghambat penjualan alam sutra,” kata Achmad kepada Kontan.co.id, Rabu (18/8).
Baca Juga: Moody`s mengubah prospek Alam Sutera (ASRI) jadi stabil
Pada Kamis (19/8) siang, harga saham ASRI berada di Rp 158 per saham. Achmad menilai, secara fundamental harga saham ASRI masih bisa menuju Rp 225 per saham. Secara teknikal, harga saham emiten ini masih berpotensi ke atas Rp 204 per saham.
Achmad merekomendasikan buy on weakness ASRI untuk jangka waktu menengah sampai akhir tahun. Untuk jangka pendek dia merekomendasikan trading buy, dengan resistance terdekat di rentang Rp 174 per saham–Rp 180 per saham.
Yasmin memasang rekomendasi beli ASRI dengan target harga Rp 210 per saham. Sedangkan Victor memasang rekomendasi beli dengan target harga Rp 220 per saham.
Baca Juga: Anak usaha Alam Sutera (ASRI) rampungkan tender offer surat utang US$ 22 juta
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News