kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Akulaku telah selesaikan proses akuisisi 24,98% saham Bank Neo Commerce (BBYB)


Senin, 22 November 2021 / 11:11 WIB
Akulaku telah selesaikan proses akuisisi 24,98% saham Bank Neo Commerce (BBYB)
ILUSTRASI. Manajemen Bank Neo Commerce dan Akulaku setelah pelaksanaan RUPSLB PT Bank Neo Commerce Tbk di Kantor Pusat


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Proses akuisisi saham PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB) sebanyak 24,98% saham oleh PT Akulaku Silvrr Indonesia (Akulaku) telah selesai dilakukan.

Adapun, proses pengambilalihan saham tersebut ditandai dengan penandatanganan akta pengambilalihan pada 17 November 2021 oleh Perseroan, Akulaku dan PT Gozco Capital sebagai pemegang saham pengendali Bank Neo Commerce sebelumnya.

“Hal itu dilakukan di hadapan notaris Dr Agung Iriantoro, SH, MH,” tulis manajemen dalam keterbukaan informasi BEI dikutip Senin (22/11).

Perseroan pun menyampaikan bahwa pengambilalihan tersebut telah mendapatkan persetujuan-persetujuan yang diperlukan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Pertama, melalui Keputusan Anggota Dewan Komisioner OJK Nomor KEP-174/D.03/2021 tentang izin pengambilalihan saham perseroan oleh Akulaku sebesar 22,98% pada 12 November 2021.

Baca Juga: Bank Neo Commerce catat lebih dari 10 juta kali unduhan aplikasi digital neobank

Kemudian, keputusan anggota dewan komisioner OJK nomor KEP-175/D.03/2021 tentang hasil penilaian kemampuan dan kepatutan Akulaku sebagai calon pemegang saham pengendali dan Li Wenbo dan Hu Bo selaku calon ultimate shareholders pada 12 November 2021.

“Sehubungan dengan pengambilalihan perseroan, perseroan akan melakukan pengumuman dan laporan sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” pungkas manajemen.

Sekadar mengingatkan, PT Akulaku Silvrr Indonesia resmi menjadi pemegang saham pengendali setelah Rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) kedua PT Bank Neo Commerce Tbk, Oktober lalu.

Setelah pada RUPSLB pertama di bulan September menunda pengesahan tersebut karena tidak mencapai kuorum.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×