kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   -10.000   -0,51%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Akuisisi ONWJ, pasokan minyak ENRG bertambah 12.000 barel ekuivalen per hari


Selasa, 03 Januari 2012 / 12:20 WIB
ILUSTRASI. Xiao jadi karakter baru di Genshin Impact yang bakal hadir di update versi 1.3


Reporter: Anna Suci Perwitasari | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) menargetkan akan mendapat pasokan minyak sebanyak 12.000 barel ekuivalen per hari dari blok Offshore Northwest Java PSC (ONWJ). Sekadar mengingatkan, anak usaha ENRG yaitu EMP International (BVI) Limited telah memiliki 36,72% di blok tersebut.

"Dengan tambahan pasokan tersebut, pendapatan dan net profit kami jadi berubah. Ada kenaikan lah," kata Direktur Utama ENRG Imam Agustino saat ditemui di Jakarta, Senin (2/1). Blok ONWJ saat ini dioperasikan oleh Pertamina Hulu Energi (PHE) dan dalam sembilan bulan pertama tahun 2011 telah berproduksi dengan rata-rata volume 62.000 barel ekuivalen per hari.

Lebih lanjut, Imam bilang, jika untuk mendanai akuisisi tersebut, pihak yang melakukan pinjaman adalah BVI. "Dana senilai US$ 212 juta itu didapat dari pinjaman yang dilakukan di level anak usaha, sehingga tidak mengganggu kami. Dan pengembaliannya pun akan berasal dari aset cash flow ONWJ sendiri," jelasnya.

Sebagai catatan saja, dari blok tersebut, BVI diproyeksikan mendapatkan EBITDA sebesar US$ 160-180 juta. Dari jumlah tersebut ENRG akan kecipratan sekitar US$ 90 juta. Hal tersebut karena kepemilikan ENRG di BVI hanya 51% dan sisanya merupakan patner strategis.

Tahun ini, ENRG anggarkan belanja modal sebesar US$ 157 juta. Pendanaanya berasal dari kas internal perusahaan. Namun ini tidak termasuk dengan adanya rencana akuisisi perusahaan baru. "Jika ada akuisisi lagi, kami tidak akan gunakan dari capex tersebut," pungkas Imam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×