kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Akuisisi lahan, BKSL terbitkan saham baru


Jumat, 30 Desember 2016 / 07:40 WIB
 Akuisisi lahan, BKSL terbitkan saham baru


Reporter: Hasyim Ashari | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. PT Sentul City Tbk (BKSL) akan melakukan penawaran umum terbatas dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue. Dari aksi korporasi ini, BKSL menargetkan menghimpun dana Rp 3,7 triliun.

Dana tersebut akan digunakan untuk mengakuisisi perusahaan yang masih terafiliasi dengan perseroan ini. Rencananya, BKSL akan menawarkan 20,7 miliar saham, setara dengan 37,5% dari modal yang disetorkan perseroan.

Emiten ini mematok harga rights sebesar Rp 112 per saham. Jadi, BKSL berpotensi mengantongi dana segar sebanyak Rp 2,32 triliun. Rasio konversi saham lama dengan HMETD ditetapkan 5:3. BKSL juga menawarkan waran seri I sebanyak 12,08 miliar lembar di harga Rp 115 per lembar. Dari sini, BKSL akan meraup dana sebesar Rp Rp 1,39 triliun.

“Dana ini akan digunakan untuk mengakuisisi 99,99% saham PT Graha Sejahtera Abadi yang dimiliki oleh PT Sakti Generasi Perdana," ujar manajemen BKSL dalam prospektus yang dipublikasikan Kamis (29/12).

Asal tahu saja, Graha Sejahtera Abadi (GSA) memiliki lahan seluas 273 hektare (ha) di Bogor. Lokasi lahan ini tersebar di empat wilayah di Bogor, yakni Desa Citaringgul, Desa Cijayanti, Desa Sumur Batu dan Desa Karang Tengah.

Dengan akuisisi ini, BKSL akan memperoleh seluruh lahan yang dimiliki GSA tersebut. Selain itu, sisa dana rights issue bakal digunakan untuk modal kerja dan pengembangan usaha perseroan. Sedangkan dana hasil waran seri I digunakan untuk modal kerja dan pengembangan usaha.

Nantinya, sebagian saham yang dilepas dalam penawaran umum terbatas (PUT) IV akan digunakan untuk membayar akuisisi tersebut. Dengan demikian, pasca rights issue, Sakti Generasi Perdana (SGP) akan menguasai 27,07% saham BKLS. Kini SGP adalah pemegang 7,9% saham BKSL.

BKSL akan menggelar rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada 7 Februari nanti. Analis NH Korindo Sekuritas Bima Setiaji menyebut, rencana akuisisi ini semakin membuat lahan milik BKSL melimpah. Jika perseroan fokus pada pengembangan rumah tapak, maka laba perusahaan pun bisa terus tergenjot.

"Apalagi didukung oleh kebijakan pemerintah yang menurunkan uang muka pembelian rumah, program amnesti pajak dan bunga KPR yang rendah. Penjualan rumah tapak BKSL bisa naik," ujar Bima.

Selama ini, pertumbuhan penjualan BKSL tergolong lambat. Mengingat lokasi perumahan kurang strategis, BKSL kalah saing dengan properti di Banten.

"Secara valuasi menggunakan net asset value (NAV), saham BKSL sangat murah dengan diskon 90%. Saya rekomendasi beli dengan target harga Rp 124 per saham," kata Bima. Kemarin, harga BKSL masih sebesar Rp 94 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×