Reporter: Asnil Bambani Amri | Editor: Asnil Amri
NEW YORK. Harga emas naik untuk kedua kalinya dalam tiga sesi, di tengah spekulasi adanya pembelian emas saat harga emas turun. Kenaikan harga emas dipicu adanya kekerasan yang terjadi di Sudan Selatan .
Harga emas berjangka pengiriman Februari naik 0,5% menjadi US$ 1.203,30 pada pukul 12:38 waktu Comex, New York, Selasa (24/12). Harga emas turun 28% tahun ini dan mencatat penurunan tahunan terburuk sejak 1981. Penurunan harga emas terjadi setelah The Fed memangkas stimulus menjadi US$ 75 miliar per bulan.
Harga emas sempat turun menjadi US$ 1.193,60 per ounce pada 19 Desember lalu. Harga ini merupakan harga terendah sejak Agustus 2010. Khusus di Desember 2013 saja, harga emas sudah turun 3,8% penurunan bulanan keempat berturut-turut.
"Adanya permintaan fisik emas membantu harga hari ini," Frank McGhee , kepala dealer Integrated Brokerage Services kepada Bloomberg di Chicago . Ia mengatakan, selain adanya aksi beli saat harag rendah, munculnya kekerasan di Sudan juga mendukung harga. “Peristiwa itu mendorong permintaan logam mulia sebagaui sebagai lindung nilai investasi” jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News