kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.060.000   18.000   0,88%
  • USD/IDR 16.445   2,00   0,01%
  • IDX 7.867   -18,52   -0,23%
  • KOMPAS100 1.102   -2,88   -0,26%
  • LQ45 800   1,11   0,14%
  • ISSI 269   -0,86   -0,32%
  • IDX30 415   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 482   1,02   0,21%
  • IDX80 121   -0,09   -0,07%
  • IDXV30 132   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 134   0,17   0,13%

Aksi ambil untung


Rabu, 26 Februari 2014 / 06:09 WIB
Aksi ambil untung
ILUSTRASI. Konsumsi 4 Makanan yang Dapat Menyehatkan Kulit Kepala, Apa Saja?


Reporter: Annisa Aninditya Wibawa | Editor: Avanty Nurdiana

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok dalam. Selasa (25/2), IHSG melemah 1% ke 4.577,29. Kondisi ini bertolak belakang dengan apa yang dialami oleh indeks MSCI Asia Pasific yang justru naik 0,6% ke 137,95 sampai pukul 17.10 waktu Hong Kong. Begitu juga dengan posisi asing yang mencatatkan aksi beli bersih (net buy) sebesar Rp 58,3 miliar. 

Analis Lautandhana Securindo Khrisna Dwi Setiawan menilai, ini karena koreksi teknikal semata. Pasalnya, kondisi IHSG telah cenderung jenuh beli sehingga para pelaku pasar cenderung merealisasikan untung.

Padahal menurut Krishna, rupiah masih cenderung menguat. "Bahkan asing masih net buy," kata dia.

Analis Danpac Sekuritas Teuku Hendry Andrean melihat, hari ini pelaku pasar akan mencermati rilis  indeks keyakinan konsumen Amerika Serikat. Selain itu, volume perdagangan IHSG tak terlalu besar dalam dua hari terakhir. Krishna menambahkan, pasar juga masih menanti sentimen pengumuman data neraca perdagangan pada 3 Maret. Ini juga yang membuat para pelaku pasar profit taking.

Khrisna dan Hendry memperkirakan, IHSG akan melemah. Khrisna memproyeksikan, di area  4.530-4.592. Sedangkan, Hendry, di 4.534-4.624.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×