kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

AKRA pertahankan margin laba 8%


Kamis, 12 Januari 2017 / 09:10 WIB
AKRA pertahankan margin laba 8%


Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) berharap bisa mempertahankan margin laba di atas 8%. Alhasil, pada tahun ini, perusahaan ini akan fokus menjaring pendapatan dari bisnis distribusi bahan bakar minyak (BBM) dan bahan kimia dasar.

Suresh Vembu, Direktur AKRA, mengatakan, permintaan BBM terutama dari industri pertambangan mulai menggeliat. AKRA juga menggenjot cuan dari distribusi BBM ritel, terutama melalui produk bensin dengan Research Octane Number (RON) 92.

"Perkembangan permintaan ritel cukup bagus. Ada kenaikan volume di beberapa lokasi baru," ujar Suresh pada KONTAN, Rabu (11/1).

Tahun lalu, kontribusi penjualan sektor ritel mencapai 12% dari bisnis distribusi BBM perseroan. Di tahun ini, AKRA menargetkan kontribusi segmen ritel bisa lebih dari 15%. Belum lama ini, AKRA juga meneken perjanjian kerja sama dengan dengan BP Global Investments Limited.

Perjanjian ini dibentuk melalui anak usaha AKRA, PT Anugrah Krida Retailindo. Keduanya mendirikan perusahaan joint venture untuk membangun dan mengembangkan jaringan ritel BBM dan memasok BBM kualitas premium.

"Kami juga akan siapkan ekspansi dengan BP. Namun, belum bisa sebutkan detailnya," imbuh Suresh.

AKRA pun mendorong penjualan dari lahan industri kawasan Java Integrated Industrial Port Estate (JIIPE) di Gresik, Jawa Timur. Tahun ini, perseroan menargetkan bisa menjual sebanyak 40 hektare (ha) lahan industri. Saat ini, penjualan tanah industri AKRA sudah mencapai Rp 170,4 miliar.

"Margin yang diperoleh dari penjualan lahan akan lebih tinggi dibandingkan tahun lalu," tambah Suresh.

Dalam waktu dekat, perseroan juga akan mengoperasikan PLTU tahap I sebesar 23 megawatt (MW).

Analis NH Korindo Securities Indonesia Raphon Prima dalam riset 9 Januari lalu mengatakan, AKRA cukup konsisisten mendorong margin laba. Dengan langkah efisiensi, Raphon memperkirakan AKRA bisa meningkatkan margin laba bersih.

Pendapatan AKRA diproyeksi naik 11,6% di tahun 2017 menjadi Rp 16,6 triliun. Earning per share (EPS) juga diprediksi naik 3,6% dengan capaian laba bersih sebesar Rp 1,06 triliun.

Karena itu, Raphon merekomendasikan buy untuk saham AKRA, dengan target harga Rp 7.325 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×