kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.378.000   -2.000   -0,08%
  • USD/IDR 16.690   14,00   0,08%
  • IDX 8.602   80,24   0,94%
  • KOMPAS100 1.193   12,91   1,09%
  • LQ45 865   7,60   0,89%
  • ISSI 304   4,46   1,49%
  • IDX30 446   2,37   0,53%
  • IDXHIDIV20 515   2,35   0,46%
  • IDX80 134   1,57   1,18%
  • IDXV30 138   1,84   1,35%
  • IDXQ30 142   0,70   0,49%

AKR optimistis pendapatan bisa naik lebih dari 20% tahun ini


Selasa, 20 Maret 2018 / 16:44 WIB
AKR optimistis pendapatan bisa naik lebih dari 20% tahun ini
ILUSTRASI. AKR Corporindo AKRA


Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT AKR Corporindo Tbk cukup optimis menjalani bisnis di tahun 2018 ini. Presiden Direktur AKR, Haryanto Adikoesoemo mengatakan pendapatan AKR hingga akhir tahun bisa terus meningkat dibanding tahun lalu.

Pada tahun ini AKR menargetkan pendapatan bisa naik lebih dari 20% dari tahun lalu. "Pendapatan tahun lalu Rp 18 triliun sekian, tahun ini belum tahu, tapi bisa ada kenaikan lebih dari 20%, ada kenaikan,"ujar Haryanto di Gedung DPR/MPR Jakarta, Senin (19/3) malam.

Haryanto yakin bisnis AKR masih tetap moncer tahun ini meski harus menanggung selisih harga solar subsidi. "Karena kami kan BBM subsidi hanya 10%, di luar itu kami punya bisnis logistik,kimia, dan sebagainya,"kata Haryanto.

Seperti diketahui, pada tahun 2017 AKR mencatatkan pendapatan Rp 18,28 triliun, naik 20,18% dari tahun 2016 yang sebesar Rp 15,21 triliun. 

Beberapa faktor penopang kenaikan pendapatan AKR adalah bisnis bahan kimia dasar yang menunjukkan pendapatan yang meningkat sebesar 36% menjadi Rp 4,54 triliun. Kenaikan tersebut didukung oleh kenaikan volume penjualan sebesar 12,6% menjadi 1.418 kMT pada tahun 2017.

Bisnis AKR juga ditopang oleh perkembangan Kawasan industri JIIPE dengan penjualan lebih dari dua kali lipat menjadi Rp 582 miliar di tahun 2017 dibanding Rp 271 miliar di tahun 2016.

Secara keseluruhan, segmen bisnis perdagangan dan distribusi mencatat kenaikan 21% yoy menjadi Rp 16,5 triliun, berkontribusi 91% dari total pendapatan. Segmen BBM tumbuh 17% yoy menjadi Rp 12,02 triliun, sedangkan produk bahan kimia dasar tumbuh kuat sebesar 36% yoy menjadi Rp 4,54 triliun.

Dengan begitu, bahan kimia dasar menyumbang pendapatan 25% sepanjang 2017. Sementara itu, segmen BBM menyumbang 66% dari total
pendapatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×