kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

AKR Corporindo merampungkan divestasi anak usaha


Jumat, 04 Mei 2018 / 07:55 WIB
AKR Corporindo merampungkan divestasi anak usaha


Reporter: Agung Jatmiko | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) merampungkan proses divestasi anak usaha di Tiongkok, yakni Khalista Chemical Industries Ltd.AKRA menerima proses pembayaran atas divestasi asetnya secara bertahap.

Berdasarkan laporan keuangan per 31 Maret 2018, AKRA membukukan laba bersih dari penjualan aset mencapai Rp 664,21 miliar. Presiden Direktur AKRA, Haryanto Adikoesoemo menyebutkan, sesuai dokumen tender, pihak pembeli akan membayar 50% terlebih dahulu di akhir Maret tahun ini.

Adapun separuh lagi akan dilunasi pada akhir Agustus 2018. Dus, AKRA akan menerima sisa dana hasil penjualan senilai Rp 664 miliar yang dibukukan pada akhir kuartal III-2018.

Sejatinya, AKRA masih memiliki dua aset lagi yang dalam proses divestasi. Dua aset itu bertalian dengan tambang batubara dan diharapkan tahun ini proses divestasi rampung. Satu aset merupakan perusahaan yang memiliki konsesi jalan dan pelabuhan. Adapun satu aset lainnya adalah intermediate stockpile untuk batubara. "Keduanya masih dalam tahap negosiasi," ungkap Haryanto.

Proyek JIIPE

Terkait proyek Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE), manajemen AKRA melihat prospeknya tahun ini bakal lebih bagus. Sebab, semua fasilitas sudah lengkap dan berjalan. Diharapkan dengan lengkapnya semua fasilitas kawasan JIIPE, investor makin tertarik, sehingga menghasilkan recurring income bagi AKRA.

Tahun lalu, JIIPE menyumbang sebesar 3% terhadap total penjualan. Dari sisi bottom line, proyek ini menyumbang 12% total laba.

Tahun ini, AKRA akan melakukan beberapa ekspansi. Pertama, memperluas tank terminal untuk anak usahanya, PT Jakarta Tank Terminal (JTT). Ini merupakan joint venture dengan Royal Vopak. AKRA akan menambah kapasitas sebesar 100.000 kiloliter, sehingga total kapasitas JTT mencapai 350.000 kiloliter.

Kedua, ekspansi bidang ritel di beberapa daerah, dengan membangun stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) untuk distribusi BBM bersubsidi. AKRA sudah ditunjuk pemerintah untuk menyalurkan BBM bersubsidi selama lima tahun ke depan.

AKRA juga bekerjasama dengan BP untuk menjual BBM non-subsidi. "Kebutuhan dana untuk ekspansi ini mencapai Rp 300 miliar–Rp 400 miliar. Dana untuk ekspansi ini sudah ada, termasuk kontribusi dari partner," ujar Direktur AKRA Suresh Vembu.

AKRA mulai menjual BBM bersubsidi pada kuartal III-2018 di Jakarta dan Surabaya. Dengan serangkaian divestasi dan ekspansi ini, Suresh menyebut penjualan AKRA tahun ini bisa meningkat 20% dibandingkan tahun 2017.

Harga AKRA kemarin ditutup menurun 4,30% menjadi Rp 4.670 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×