kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.707.000   2.000   0,12%
  • USD/IDR 16.324   -44,00   -0,27%
  • IDX 6.591   -158,16   -2,34%
  • KOMPAS100 969   -27,55   -2,76%
  • LQ45 751   -18,54   -2,41%
  • ISSI 205   -5,91   -2,80%
  • IDX30 389   -10,01   -2,51%
  • IDXHIDIV20 470   -12,46   -2,58%
  • IDX80 110   -2,91   -2,59%
  • IDXV30 115   -3,46   -2,92%
  • IDXQ30 128   -3,59   -2,73%

AKR Corporindo (AKRA) membidik kenaikan volume penjualan BBM hingga 15% tahun ini


Senin, 16 November 2020 / 17:56 WIB
AKR Corporindo (AKRA) membidik kenaikan volume penjualan BBM hingga 15% tahun ini
ILUSTRASI. AKR Corporindo (AKRA) optimistis penjualan bahan bakar minyak (BBM) hingga akhir tahun ini bisa mencapai 2,4 juta kilo liter.


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) masih memasang target optimistis di tengah terjangan pandemi Covid-19. Direktur AKR Corporindo Suresh Vembu mengatakan, emiten konstituen Indeks Kompas100 ini masih optimistis penjualan bahan bakar minyak (BBM) hingga akhir tahun ini sebesar 2,35 juta kilo liter (KL) hingga 2,4 juta KL atau naik 12%-15% dari capaian tahun lalu.

“Kami yakin dengan berkaca pada performa sembilan bulan, kami masih bisa mencapai target tahun ini. Margin masih on track, performa juga masih bagus,” terang Suresh dalam Investalk Series yang digelar Senin (16/11).

Suresh melanjutkan, bisnis perdagangan dan distribusi BBM yang dijalankan AKRA menggunakan bisnis model dengan mekanisme pass through. Sehingga pergerakan komponen harga dan biaya diteruskan ke konsumen. Adapun komponen harga meliputi harga minyak, nilai tukar rupiah, biaya impor, dan lain-lain.  Alhasil, fluktuasi harga minyak tidak terlalu berdampak pada margin AKRA.

Per September 2020, AKRA membukukan pendapatan senilai Rp 13,86 triliun atau terkoreksi 8,3% dari realisasi pendapatan kuartal ketiga 2019 yang mencapai Rp 15,11 triliun. Adapun segmen perdagangan dan distribusi BBM (baik kepada pihak berelasi maupun pihak ketiga) masih menjadi penopang pendapatan AKRA, yakni mencapai Rp 10,62 triliun atau 76,62% dari total pendapatan.

Baca Juga: Harga Minyak Merangkak Naik, Begini Proyeksi Dampaknya ke AKRA dan Medco (MEDC)

Meski pendapatan menurun, AKRA berhasil meningkatkan laba bersih tahun berjalannya sebesar 31,3% menjadi Rp 685,30 miliar. Presiden Direktur AKR Corporindo Haryanto Adikoesoemo menyebut, capaian laba ini membuktikan bahwa AKRA memiliki bisnis model yang baik dan kokoh di tengah harga minyak yang berfluktuatif.

Haryanto meyakini, kinerja AKRA akan membaik seiring dengan membaiknya perekonomian. Salah satu sektor yang menjadi konsumen AKRA yakni pertambangan, baik tambang emas hingga batubara, diprediksi akan pulih sehingga permintaan bahan bakar akan membaik.  

Baca Juga: Analis: AKRA jadi emiten paling minim terdampak volatilitas harga minyak

“Penjualan ritel juga meningkat ke level sebelum pandemi. Tahun depan akan lebih tinggi seiring dengan adanya pompa bensin baru. Selain itu, penjualan avtur juga sudah meningkat karena aktivitas di bandara sudah berangsur normal kembali,” ujar Haryanto.

Lebih lanjut, lini bisnis bahan kimia dasar juga akan meningkat kontribusinya. Sebab, perusahaan patungan AKRA dengan Petronas Chemicals Group Berhad (PCG) akan mulai melakukan proses distribusi bahan kimia awal tahun depan. “Tahun depan banyak prospek dan banyak faktor yang mendukung kinerja AKRA tumbuh double digit seperti tahun ini,” pungkas Hariyanto.  

Baca Juga: Harga minyak berfluktuasi, analis: Efeknya ke AKR Corporindo (AKRA) justru minim

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×