Reporter: Auriga Agustina | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,95% dilevel 5.929,22 pada perdagangan Kamis (27/9). Menurut Nafan Aji, analis Binaartha Sekuritas, IHSG menguat lantaran para pelaku pasar mengapresiasi langkah Bank Indonesia menaikkan suku bunga acuan BI 7DRR sebanyak 25 bps dari 5,5% menjadi 5,75%. Kenaikan bunga akan memberikan sentimen positif bagi rupiah.
Nafan mengatakan, stabilitas fundamental makroekonomi domestik yang berkesinambungan mampu menjaga pertumbuhan IHSG dari sentimen eksternal. Seperti diketahui, banyak sentimen eksternal yang dapat mempengaruhi pergerakan pasar, seperti kenaikan suku bunga The Fed sebesar 25 bps menjadi 2% hingga 2,25%, serta sentimen perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dengan Tiongkok.
Nafan memprediksi, IHSG masih akan menguat, Jumat (28/9). Sentimen yang mempengaruhi IHSG, masih sama dengan hari ini.
Namun, Nafan memprediksikan, kenaikan IHSG di akhir pekan ini tidak signifikan seperti hari ini. "Karena besok hari Jumat, kita perhitungkan juga faktor psikologis biasanya sering terjadi profit taking ," kata Nafan, Kamis (27/9). Nafan memprediksikan, IHSG akan bergerak di levelĀ 5889,76 - 5.950,47 dan 5.849,31 - 5.971,68 di perdagangan, Jumat (28/9).
Sementara analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan mengatakan, penguatan IHSG didorong menguatnya saham sektor konsumer sebesar 2,20%, saham sektor industri dasar yang naik 1,40%.
"Investor mulai masuk ke pasar saham setelah pelemahan kemarin dinilai sudah priced-in sesuai antisipasi kenaikan suku bunga The Fed dan kenaikan bunga BI," ujar Dennies.
Ia memprediksikan, IHSG pada Jumat (28/9), akan kembali menguat, didorong antisipasi window dressing karena merupakan hari terakhir perdagangan di kuartal III-2018. Proyeksi dia, IHSG besok berada di level 5.889-5.850 dan 5.849-5.971.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News