Reporter: Dina Farisah | Editor: Wahyu T.Rahmawati
JAKARTA. Rupiah menguat tipis pada perdagangan, Selasa (5/3). Di pasar spot, pasangan USD/IDR melemah 0,18% menuju level 9.696. Tapi, di kurs tengah BI, pasangan USD/IDR naik tipis 0,01% ke 9.705.
Analis Askap Futures, Suluh Adil Wicaksono mengatakan, penguatan rupiah dipicu pelemahan indeks dollar yang sudah rally cukup tajam dan hampir menyentuh level 82. Untuk melanjutkan kenaikan ini, indeks dollar harus terkoreksi lebih dahulu. Akibatnya rupiah diuntungkan oleh tekanan ini. “Dua hari terakhir, kecenderungan penguatan dollar tertahan,” ujar Suluh, kemarin.
Suluh memprediksi, rupiah kembali melanjutkan penguatan setelah flat selama dua hari. Pergerakan rupiah akan ada di kisaran yang ketat, mengingat kemungkinan BI rate masih dipertahankan di level 5,75%.
Berbeda dengan Suluh, analis Monex Investindo Futures, Daru Wibisono justru menilai, rupiah cenderung akan melemah sepanjang pekan ini. Sebabnya adalah kekhawatiran pasar terhadap rilis data ekonomi yang memburuk. Misalnya, data sektor konstruksi di Inggris yang merosot tajam, sehingga pasar kembali memegang dollar AS.
Daru memprediksi, USD/IDR akan bertengger di kisaran 9.730-9.750. Sementara Suluh meramal, USD/IDR berada di 9.680-9.700.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News