kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.871.000   -23.000   -1,21%
  • USD/IDR 16.420   -15,00   -0,09%
  • IDX 7.095   -46,49   -0,65%
  • KOMPAS100 1.030   -10,30   -0,99%
  • LQ45 803   -9,10   -1,12%
  • ISSI 223   -2,38   -1,06%
  • IDX30 419   -4,71   -1,11%
  • IDXHIDIV20 502   -8,79   -1,72%
  • IDX80 116   -1,49   -1,27%
  • IDXV30 119   -2,82   -2,32%
  • IDXQ30 138   -1,77   -1,27%

AISA membidik tambahan penjualan saat Lebaran


Sabtu, 20 Mei 2017 / 09:45 WIB
AISA membidik tambahan penjualan saat Lebaran


Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Lebaran sebentar lagi. Tak mau membuang kesempatan, PT Tiga Pilar Sejahtera Tbk (AISA) bakal fokus memanfaatkan momentum hari raya tersebut.

Untuk itu, emiten makanan dan minuman ini juga akan mengeluarkan produk-produk musiman untuk momen Lebaran. Salah satunya: Wafer Stick Pio. "Biasanya, menjelang Lebaran ada sedikit kenaikan penjualan karena ada tambahan permintaan," ungkap Desilina, Sekretaris Perusahaan AISA, kepada KONTAN, Jumat (19/5).

Kenaikan penjualan jelang Hari Raya Idul Fitri terutama berasal dari produk-produk makanan ringan. Plus kenaikan saat Lebaran, AISA berharap, penjualan tahun ini bisa mencapai Rp 7,6 triliun. Proyeksi penjualan itu meningkat 11,7% dibanding target tahun lalu Rp 6,88 triliun.

Untuk tahun ini, AISA menyiapkan belanja modal sebesar Rp 494 miliar. "Sebagian besar alokasi belanja modal untuk ekspansi di bisnis makanan. Sisanya untuk bisnis beras," ujar Desilina.

AISA juga tengah menggenjot pembangunan pabrik minuman yang berlokasi di Solo, Jawa Tengah. Pabrik tersebut akan memproduksi Capri Sun, merek minuman dalam kemasan kantong (pouch) asal Jerman. Desilina mengatakan, pembangunan pabrik itu dipastikan tuntas pada akhir kuartal keempat tahun ini. Dana investasi untuk pabrik ini sekitar Rp 100 miliar.

Menurut Stella Amelinda, Analis Kresna Securities, kinerja AISA sepanjang tahun lalu juga berada di atas estimasi analis. Terutama, karena laba bersih AISA berhasil naik hingga 83,5% year on year menjadi Rp 593 miliar.

Itu sebabnya, Stella merekomendasikan beli untuk saham AISA, dengan target harga Rp 2.500 per saham. Harga itu mencerminkan price earning ratio (PER) 15,1 kali dan EV/EBITDA 8,4 kali.

Harga saham AISA naik 1,46% ke level Rp 2.080 per saham pada penutupan perdagangan bursa kemarin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×