Reporter: Annisa Aninditya Wibawa, Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana
JAKARTA. Hasil panen kelapa sawit PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) di tahun ini menurun. Hal ini terlihat dari penurunan produksi dan panen tandan buah segar (TBS) AALI sepanjang Januari-Agustus 2013.
Total produksi TBS AALI turun 5,3% menjadi 3,24 juta ton selama delapan bulan tahun ini. Meski panen turun, tapi produksi minyak kelapa sawit alias crude palm oil (CPO) dan kernel AALI masih meningkat. Total produksi CPO AALI di periode tersebut naik 7,2% menjadi 951.399 ton. Sementara, kernel naik 3,3% menjadi 202.164 ton secara year on year (yoy).
Hasil panen TBS di semua lahan milik AALI memang menurun sepanjang Januari-Agustus 2013. Dalam buletin investor AALI yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), kemarin, disebutkan, panen TBS AALI di Sumatera turun 6,5% menjadi 1,36 juta ton. Sementara, di Kalimantan menurun 6,1% menjadi 1,26 juta ton. Lalu, panen TBS di Sulawesi turun 0,6% menjadi 619.317 ton.
Kontribusi terbesar produksi TBS AALI masih berasal dari Sumatera sebanyak 42,1%. menyusul Kalimantan sebanyak 38,8% dan Sulawesi 19,1%.
Analis Bahana Securities, Leonardo Henry Gavaza menilai, kinerja AALI tersebut di bawah ekspektasi. "Kami memperkirakan produksi AALI dapat tumbuh meski kecil," ucap dia.
Produksi CPO AALI, misalnya, target sampai akhir tahun mencapai 1,6 juta ton. Tapi, dalam delapan bulan tahun ini, produksi CPO AALI baru memenuhi 59,46% dari target. Karena itu, dia menilai, AALI tidak akan mencapai target di tahun ini.
Managing Director Investa Saran Mandiri, Jhon Veter menduga, penyebab turunnya produksi AALI karena usia tanaman yang sudah di atas 20 tahun. Jika dibanding tiga tahun lalu, produksi AALI mencatat pertumbuhan signifikan karena masih produktif.
Leonardo melihat, masih ada harapan kenaikan produksi AALI di bulan Oktober dan November 2013. Karena di tahun lalu, produksi CPO mencapai puncak di sekitar kuartal IV.
Leonardo memproyeksikan, pendapatan AALI akan stabil di Rp 11,7 triliun di tahun ini. Sedangkan, laba bersih turun menjadi Rp 1,4 triliun. Senin, (16/9), harga AALI menurun 1,74% menjadi Rp 19.750 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News