Reporter: Dina Farisah | Editor: Sofyan Hidayat
JAKARTA. PT Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia (BKDI) menawarkan produk baru berupa kontrak emas Produits Artistiques Metaux Precieux (PAMP). Kontrak ini terdiri dalam satuan rupiah dan dollar AS. PAMP merupakan produsen logam mulia terbesar di Swiss.
Direktur Utama BKDI, Megain Widjaja, mengungkapkan, dalam kontrak emas ini, pihaknya menggandeng
PT Straits Bullion selaku distributor eksklusif emas PAMP di Indonesia. "Ini untuk memberikan alternatif investasi bagi masyarakat," kata dia, Rabu (19/2).
Kontrak baru emas di BKDI ini terdiri atas dua produk. Pertama, kontrak emas dengan besaran 100 gram per lot dalam satuan rupiah (PAMPGRID). Dalam kontrak ini, batas posisinya maksimal 5.000 lot. Adapun perubahan harga (tick size) minimal
Rp 100 per gram atau Rp 10.000 per lot).
Kedua, kontrak emas 1 kilogram (kg) per lot dalam dollar AS (PAMPKGUD). Pada kontrak ini, perubahan harga minimum US$ 0,01 per gram atau (US$ 10 per lot) dengan batas posisi maksium 500 lot.
Berdasarkan transaksi riil di BKDI, selisih harga jual dan beli kontrak PAMPGRID maupun PAMPKGUD tidak terlalu jauh. Mengacu pada kontrak PAMPGRID, Rabu (19/2) pukul 15.00 WIB, selisih jual dan beli hanya Rp 700 per gram. Posisi bid Rp 498.600, sementara posisi offer Rp 499.300 per gram. Sedangkan pada kontrak PAMPKGUD, posisi bid US$ 42,39 dan offer
US$ 42,41 per gram.
Menurut Megain, transaksi kontrak emas ini akan dijamin PT Identrust Security International (ISI Clearing) selaku lembaga kliring, sehingga transaksi investor aman dan terjamin.
Ia bilang, kebutuhan emas di Indonesia sangat tinggi mencapai 5 ton dalam sebulan, terdiri dari 2 ton emas perhiasan dan 3 ton emas batangan. Dus, BKDI berharap, transaksi kontrak baru emas ini dapat mencapai 10% dari kebutuhan emas perhiasan atau 200 kg per bulan.
Surjadi Widjaja, Direktur Straits Bullion menjanjikan, pihaknya akan menyediakan emas sesuai dengan transaksi di BKDI. Investor juga dapat mengkonversi emas fisik. Di Jakarta, biaya konversi dipatok sebesar 4% dari harga. Biaya konversi itu merupakan ongkos impor emas dari Swiss (lihat tabel).
Suluh Adil Wicaksono, analis PT Millenium Penata Futures, menilai, prospek kontrak baru BKDI ini cukup positif. Produk ini juga cukup menarik bagi investor ritel maupun institusi. Dari sisi harga, emas PAMP juga lebih murah dibandingkan dengan emas PT Aneka Tambang Tbk.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News