Reporter: Yuwono Triatmodjo | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Rumor panas menyapa saham PT Adaro Energy Tbk (ADRO). Kabarnya, emiten batubara tersebut berencana menerbitkan saham baru kepada investor strategis (non preemtive rights) awal tahun 2011. Saham baru yang akan dilepas sejumlah 5%-10% dari total saham ADRO yang dicatatkan.
Sumber KONTAN membisikkan, pembeli strategis saham baru ADRO adalah Texas Pacific Group yang berkolaborasi dengan NorthStar Pacific. "Harga saham baru akan dihitung dari harga rata-rata sejak hari ini (kemarin) atau besok (hari ini) hingga satu bulan kedepan," ujar sang empunya rumor, kepada KONTAN, kemarin (29/11).
Kabarnya, Goldman Sachs juga telah ditunjuk sebagai advisor dari rencana korporasi ini. Sayangnya, tidak cukup informasi, mengenai rencana penggunaan dana dari aksi korporasi ADRO tersebut.
Saat dikonfirmasi, manajemen ADRO membantah rumor itu. "Nggak ada berita seperti itu dari kami, no comment," ujar Andre J. Mamuaya, Sekretaris Perusahaan ADRO.
Pihak Danatama Makmur, selaku penjamin emisi ADRO saat mereka menawarkan saham perdana ke publik alias initial public offering (IPO) Juli 2008 silam, juga tidak mengetahui rencana ini. "Saya belum mendengarnya," ujar Steffen Fang, Vice President Investment Banking Danatama Makmur.
Sayangnya, Patrick Waluyo tidak berkenan memberikan konfirmasi tentang rumor tersebut. "Saya sedang rapat," ujarnya singkat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News