Reporter: Anna Suci Perwitasari | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Bhakti Energi Persada (BEP) mendapatkan pinjaman senilai US$ 500 juta dari PT Adaro Energy Tbk (ADRO). Pinjaman tersebut akan dikucurkan pada awal 2012 nanti.
"Nilai pinjamannya di atas US$ 500 juta dan akan digunakan untuk membuat jalan, pelabuhan, buka tambang yang terletak di Muara Wahau, Kalimantan Timur," kata Direktur PT Bhakti Energi Persada Jeffrey Mulyono, Selasa (1/11).
Menurut Jeffrey, saat ini, untuk mengoptimalkan tambang BEP yang memiliki cadangan 5,6 miliar ton itu, pihaknya masih menemukan kendala yakni infrastruktur yang belum memadai. Untuk itu, diperlukan pembangunan jalan sepanjang 120 kilometer dimulai dari lokasi tambang menuju pelabuhan pengangkut.
Selain itu, berbagai sarana seperti pembangunan crussing plant, kantor, mess karyawan, dan sebagainya juga membuat BEP harus berinvestasi sekitar US$ 500 juta hingga 2013. "Kalau jalan ini sudah selesai, kita berharap produksi di tambang itu pada 2013 bisa mencapai 3 juta ton, 2014 bisa 6 juta, dan 2015 bisa 12 juta ton," tegasnya.
Atas dasar itulah, Adaro yang saat ini memiliki saham BEP sebesar 10,22%, memberikan bantuan senilai US$ 500 juta yang akan diberikan secara bertahap.
Ia menuturkan, pinjaman tersebut akan disepakati dalam agreement yang rencananya akan diteken pada akhir November 2011 ini. "Nanti dalam agreement itu juga akan ditentukan apakah pinjaman tersebut akan dikonversi ke saham atau tetap menjadi pinjaman," katanya.
Namun, Jeffrey mengatakan, hingga saat ini pihak ADRO belum menyampaikan keputusan atas dua opsi tersebut. "Nanti ada saatnya, yang jelas ini boleh di konversi ke saham atau tetap loan. Ini belum jelas, kita serahkan kepada mereka (ADRO) maunya pilih yang mana. Nanti kalau proyek ini sudah jalan, dia (ADRO) pasti akan memilih," ujarnya.
Namun, ia mengaku belum menghitung seberapa besar nilai saham yang sesuai jika dikonversikan dengan pinjaman tersebut.
Sebelumnya Sekretaris Perusahaan ADRO Revindra Ratzarwin mengungkapkan, pihaknya berencana mengakuisisi saham BEP, sehingga perseroan menjadi mayoritas. Namun, ia tak menyebutkan berapa besar perseroan akan meningkatkan kepemilikan saham BEP tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News