Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) berhasil mempertahankan peringkat A- (Single A Minus), dengan stable outlook. Capaian itu meningkat dari hasil pemeringkatan credit rating tahun sebelumnya yang mendapatkan negative outlook.
Sekretaris Perusahaan PT Adhi Karya (Persero) Tbk Farid Budiyanto dalam keterangan resminya, Selasa (10/8), menuturkan hal tersebut mengindikasikan ADHI memiliki kemampuan untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjang atas efek utang yang dimiliki di tengah kondisi Pandemi Covid-19.
Hasil credit rating ini sejalan dengan kinerja ADHI pada yang berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 8,1 miliar di triwulan II-2021 atau tumbuh 15,6% dari laba bersih triwulan II-2020. Hal ini juga didukung dengan pendapatan sebesar Rp 4,4 triliun.
Baca Juga: Kinerja indeks saham BUMN loyo, ini pemberatnya
ADHI juga berhasil mencetak laba kotor sebesar Rp 672,3 miliar, dengan margin laba kotor naik dari 14,7% menjadi 15,1% pada triwulan II-2021 ini. Kemudian margin laba usaha juga naik dari 7,4% pada triwulan II-2020 lalu, menjadi 7,6% pada triwulan II-2021 ini.
Total aset ADHI pada mencapai Rp 38,9 triliun sedangkan liabilitas ADHI pada triwulan II-2021 mencapai Rp 33,3 triliun. Untuk ekuitas pada triwulan II-2021 masih relatif tetap dibanding ekuitas pada Desember 2020 yakni pada kisaran Rp 5,6 triliun.
"Ke depan, ADHI akan terus berupaya melakukan beragam strategi, seperti penguatan kemampuan internal dalam menghadapi tantangan, terus berkembang agar mendapatkan kesempatan bisnis yang lebih besar, serta melakukan strategi keuangan agar dapat mendukung pertumbuhan perusahaan secara berkelanjutan. Hal ini juga didukung juga dengan komitmen perusahaan dalam mendukung program percepatan vaksinasi ADHI baik untuk internal pegawai maupun dengan lingkungan sekitar," imbuhnya.
Selanjutnya: Laba Adhi Karya (ADHI) naik 19% pada kuartal II, begini rekomendasi sahamnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News