kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Adhi Karya (ADHI) Genggam Kontrak Baru Rp 12,2 Triliun di Semester I-2022


Selasa, 19 Juli 2022 / 11:44 WIB
Adhi Karya (ADHI) Genggam Kontrak Baru Rp 12,2 Triliun di Semester I-2022
ILUSTRASI. Adhi Karya (ADHI) sudah menggenggam kontrak baru Rp 12,2 triliun di semester I-2022


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) berhasil meningkatkan perolehan kontrak baru sepanjang semester I 2022. Adhi Karya tercatat sudah memperoleh kontrak baru sebesar Rp 12,2 triliun dalam enam bulan pertama 2022.

"Jumlah tersebut naik sebesar 82% dibandingkan perolehan kontrak pada Juni 2021 yang lalu sebesar Rp 6,7 triliun," ujar Sekretaris Perusahaan ADHI Farid Budiyanto kepada Kontan.co.id, Selasa (19/7).

Beberapa kontrak baru yang didapatkan ADHI pada Juni 2022 diantaranya Proyek Pelebaran Jalan Tol Tangerang-Merak, Bendungan Janaleta di Gowa, Gedung Presisi Divisi Teknologi, Informasi, dan Komunikasi Polri di Jakarta, serta Piping Works and Steel Structure Proyek Smelter Manyar, Gresik.

Farid memaparkan, berdasarkan lini bisnis perolehan kontrak baru mayoritas berasal dari lini bisnis konstruksi sebesar 85%. Kemudian properti sebesar 6% dan sisanya merupakan lini bisnis lainnya.

Baca Juga: Adhi Karya Tak Revisi Target Walau Dibayangi Kenaikan Harga Bahan Baku Bangunan

Sedangkan berdasarkan tipe pekerjaan yang diperoleh, jenis proyek jalan dan jembatan sebesar 50%, proyek gedung sebesar 9%, dan proyek infrastruktur lainnya seperti pembuatan bendungan, bandara, jalur kereta api, dan proyek energi, serta proyek lainnya sebesar 41%.

Berdasarkan segmentasi sumber dana, realisasi kontrak baru yang bersumber dari pemerintah sebesar 15%, sumber dari BUMN dan BUMD sebesar 5%, sementara proyek kepemilikan swasta/lainnya termasuk proyek investasi sebesar 80%.

"Peningkatan kontrak baru ini diharapkan dapat berkontribusi positif terhadap pendapatan," sebutnya.

 

Pada semester II ini ADHI juga sedang membidik beberapa proyek, antara lain beberapa proyek IKN, proyek kereta api. Hanya saja dirinya belum bisa mengelaborasi lebih jauh lantaran masih dalam proses.

Untuk target akhir tahun, Farid mengatakan pihaknya sedang melakukan evaluasi dan kajian internal mengukur potensi market. Sebelumnya, emiten konstruksi plat merah ini menargetkan pertumbuhan kontrak baru sebesar 15% dari realisasi tahun lalu. Tahun lalu, ADHI mencatatkan kontrak baru sebesar Rp 15,2 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×