kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Adhi Karya (ADHI) diprediksi bisa realisasikan kontrak baru Rp 13,5 triliun tahun ini


Selasa, 06 Oktober 2020 / 19:33 WIB
Adhi Karya (ADHI) diprediksi bisa realisasikan kontrak baru Rp 13,5 triliun tahun ini
ILUSTRASI. Adhi Karya (ADHI) mencatat perolehan kontrak baru sebesar Rp 6,2 triliun hingga September 2020.


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adhi Karya Tbk (ADHI) mencatat perolehan kontrak baru sebesar Rp 6,2 triliun hingga September 2020. Capaian tersebut setara 22,55% dari target kontrak baru tahun ini yang ditetapkan Rp 27,5 triliun. Target tersebut telah dipangkas dari semula Rp 35 triliun. 

Dari revisi target tersebut, Analis Sucor Sekuritas Joey Faustian memprediksi Adhi Karya akan memperoleh kontrak baru senilai Rp 13,5 triliun. Hal ini sejalan dengan kemampuan Adhi Karya dalam memperoleh kontrak baru yang terbatas karena gearing ratio yang cukup tinggi yaitu 1,8 kali dengan rata-rata sektor 1,7 kali. "Sehingga kemampuan untuk membiayai working capital menggunakan new bank loans ataupun surat utang terbatas," kata Joey kepada Kontan.co.id, Selasa (6/10). 

Selain itu, persaingan antar kontraktor cukup ketat di tengah pandemi Covid-19 karena jumlah proyek yang dilelang tidak banyak. Joey memproyeksikan Adhi Karya akan membukukan pendapatan Rp 14,44 triliun dengan laba bersih sebesar Rp 131,5 miliar pada tahun ini. 

Bila terealisasi, maka pendapatan ADHI bisa turun 5,68% secara tahunan (yoy) dari Rp 15,31 triliun di tahun 2019. Sedangkan laba bersih akan melorot 80,2% yoy dari Rp 663,28 miliar. 

Baca Juga: Adhi Karya (ADHI) berencana menerbitkan obligasi senilai Rp 2 triliun

Dus, Joey masih merekomendasikan hold saham ADHI untuk jangka pendek sampai menengah sembari melihat potensi pemulihan yang signifikan yang diprediksi baru akan terjadi di semester II-2021.

Adapun, di tahun ini ADHI telah mendapatkan kontrak baru antara lain proyek MRT fase 2 bangunan bawah tanah senilai Rp 4,04 triliun, pembangunan jaringan gas perumahan di Aceh dan Sumatra Utara senilai Rp 142,1 miliar, pembangunan simpang susun di Sragen Rp 129,4 miliar, proyek daerah jaringan irigasi di Kudus senilai Rp 161,5 miliar dan preservasi jalan lintas timur Sumatra senilai Rp 439,6 miliar. 

ADHI menargetkan perolehan kontrak baru tahun ini sebesar 85,2% berasal dari segmen konstruksi 85,2%, industri 5,5%, properti 5,2% dan energi 4,1%. 

Baca Juga: Kontrak baru Adhi Karya (ADHI) hingga September capai Rp 6,2 triliun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×