kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Adhi Karya (ADHI) Bukukan Kontrak Baru Rp 8,2 Triliun hingga April 2022


Kamis, 09 Juni 2022 / 22:02 WIB
Adhi Karya (ADHI) Bukukan Kontrak Baru Rp 8,2 Triliun hingga April 2022
ILUSTRASI. Perusahaan konstruksi Adhi Karya. KONTAN/Cheppy A. Muchlis


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) merealisasikan perolehan kontrak baru sebesar Rp 8,2 triliun sampai dengan April 2022. Jumlah tersebut naik sebesar 128% dibandingkan periode April 2021 sebesar Rp 3,6 triliun.

"Beberapa kontrak baru yang didapatkan ADHI di April 2022 diantaranya Pekerjaan Jalan Tol Yogyakarta – Bawen, Kawasan Budidaya Udang di Kabupaten Kebumen, dan Rehabilitasi Bendungan Pacal di Bojonegoro," kata Sekretaris Perusahaan ADHI, Farid Budiyanto dalam keterbukaan informasi, Kamis (9/6).

Selama empat bulan pertama, kontribusi per lini bisnis pada perolehan kontrak baru meliputi lini bisnis konstruksi sebesar 89%, properti sebesar 7%, dan sisanya merupakan lini bisnis lainnya. 

Baca Juga: Proses PKPU Berjalan, Waskita Beton Precast (WSBP) Tetap Genjot Produksi

Sementara dari sisi tipe pekerjaan terdiri dari proyek jalan dan jembatan sebesar 57%, gedung sebesar 11%, proyek infrastruktur lainnya seperti pembuatan bendungan, bandara, jalur kereta api, dan proyek energi, serta proyek lainnya sebesar 32%.

Berdasarkan segmentasi sumber dana, realisasi kontrak baru yang bersumber dari pemerintah sebesar 22%, sumber dari BUMN dan BUMD sebesar 8%, sementara proyek kepemilikan swasta/lainnya termasuk proyek investasi sebesar 70%. 

"Peningkatan kontrak baru ini diharapkan dapat berkontribusi positif terhadap pendapatan di tahun 2022," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×