Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adaro Minerals Indonesia Tbk, anak usaha PT Adaro Energy Tbk (ADRO), akan menggelar penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO). Adaro Minerals Indonesia akan menggunakan kode saham ADMR.
Mengutip laman e-IPO, Kamis (9/12), ADMR akan melepas 6,04 miliar saham atau setara dengan 15% dari total modal ditempatkan dan disetor penuh setelah penawaran umum. Harga penawaran berkisar antara Rp 100 sampai Rp 125 per saham.
Dus, ADMR memperoleh dana segar sebanyak-banyaknya Rp 756,07 miliar dari aksi korporasi ini.
ADMR menggandeng PT Ciptadana Sekuritas Asia sebagai penjamin emisi efek.
Mengutip prospektus, sekitar 60% dana hasil IPO akan digunakan untuk keperluan pemberian pinjaman kepada perusahaan anak, yaitu Maruwai Coal (MC), untuk keperluan belanja modal berupa perbaikan dan peningkatan kapasitas infrastruktur pertambangan batubara serta infrastruktur pendukung.
Baca Juga: IPO Adaro Minerals Anak Usaha ADRO, Setelah Meraih Laba Baru dibawa Masuk Bursa
Hal ini seiring dengan meningkatnya produksi batubara dan biaya eksplorasi dalam rangka keperluan pengembangan teknik penambangan di Lampunut dalam kurun waktu tahun 2022 sampai dengan 2023.
Sisanya akan digunakan oleh ADMR untuk membayar kembali sebagian pokok atas pinjaman ADMR dari ADRO.
Asal tahu, ADMR bergerak di bidang usaha pertambangan dan perdagangan batubara metalurgi melalui perusahaan anak dan menjalankan kegiatan usaha berupa jasa pertambangan dan jasa konsultasi manajemen.
Dalam menjalankan kegiatan usaha pertambangan dan perdagangan batubara metalurgi tersebut, masing-masing dari lima anak perusahaan mempunyai konsesi tambang berdasarkan perjanjian karya pengusahaan pertambangan batubara (PKP2B) yang berlokasi di Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur, dengan total luas 146.579 hektar.
Per tanggal 31 Agustus 2021, keseluruhan konsesi PKP2B tersebut memiliki sumber daya sebesar 980,0 juta ton dan cadangan sebesar 170,7 juta ton batubara metalurgi yang berkualitas tinggi.
Khusus untuk tambang PT Maruwai Coal (MC) yang saat ini aktif, estimasi sumber daya dan cadangan menggunakan data topography 25 Mei 2021. Kelima konsesi PKP2B tersebut merupakan bagian dari cekungan Kutei Atas (Upper Kutei Basin), yang memiliki endapan batubara metalurgi yang merupakan salah satu area greenfields terbesar secara global.
Berikut merupakan jadwal IPO dari ADMR:
- Masa Penawaran Awal: 9 – 16 Desember 2021
- Perkiraan Tanggal Efektif: 22 Desember 2021
- Perkiraan Masa Penawaran Umum: 24 – 28 Desember 2021
- Perkiraan Tanggal Penjatahan: 28 Desember 2021
- Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik: 29 Desember 2021
- Perkiraan Tanggal Pencatatan Saham pada Bursa Efek Indonesia (BEI): 30 Desember 2021
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News