kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,75   -27,98   -3.02%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Adaro Mendapat Tawaran Utang US$ 1,5 M


Senin, 12 Oktober 2009 / 07:05 WIB
Adaro Mendapat Tawaran Utang US$ 1,5 M


Sumber: KONTAN | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Meskipun mendapat tawaran pinjaman hingga US$ 1,5 miliar, PT Adaro Indonesia hanya akan mengambil kredit sebesar US$ 500 juta. Anak usaha PT Adaro Energy Tbk (ADRO) itu hanya akan mengambil fasilitas pinjaman utang dari 11 lembaga keuangan sesuai kebutuhan saat ini.

Utang Adaro tersebut bakal memiliki jangka waktu pembayaran kembali 60 bulan. Adapun tingkat bunganya sebesar London Interbank Offered Rate (LIBOR) plus margin tertentu.

Deputi Sekretaris Perusahaan ADRO Devindra Ratzarwin menjelaskan, margin tertentu tersebut besarnya mengikuti ukuran umum pinjaman pada saat itu. "Yang akan menentukan suku bunga nanti adalah kreditur dan arranger pinjaman tersebut," ujar dia ke KONTAN, kemarin (11/10).

Sekadar mengingatkan, 11 kreditur ADRO itu adalah Oversea Chinese Banking Corporation (OCBC), DBS Bank, Sumitomo Mitsui Banking Corporation, BNP Paribas, The Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ, dan United Overseas Bank Limited (UOB).

Lalu, ada China Trust Commercial Bank Co Ltd, ANZ Panin Bank, Bank Mandiri, Standard Chartered Bank, dan The Hongkong Shanghai Banking Corporation Limited. DBS yang akan menjadi arranger sekaligus menjadi salah satu kreditur sindikasi itu.

Devindra menolak menjelaskan kenapa Adaro Indonesia tidak mengambil seluruh fasilitas pinjaman bank yang mereka tawarkan. "Kami tidak bisa bicara lebih banyak dari yang telah kami sampaikan ke bursa karena terikat dengan periode black out penerbitan obligasi," imbuhnya.

Saat ini, dua Direktur ADRO yakni David Tendian dan Alastair Bruce Grant, tengah mengadakan roadshow ke beberapa kota utama dunia seperti Singapura, Hong Kong, London, dan New York untuk mempresentasikan surat utang (obligasi) Adaro bertenor 10 tahun. Rencananya, Selasa (13/10) besok roadshow akan berakhir.

Devindra enggan berkomentar soal hasil sementara dari roadshow tersebut. Ia hanya menegaskan proses penerbitan obligasi sudah ini berjalan dengan baik. Jumat lalu (9/10), harga saham ADRO naik 0,72% ke level
Rp 1.400 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×